Labuan Bajo — Christo Mario Y Pranda, calon bupati Manggarai Barat, mengungkapkan kisah di balik panggilan ‘anak momang’ yang kini melekat pada dirinya dan pasangan calon wakil bupati, Richard Sontani.
Panggilan tersebut terinspirasi dari seorang ibu bernama Det yang tinggal di Kampung Wol, Desa Watu Umpu, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat.
Mario Pranda menceritakan asal usul panggilan tersebut dalam acara deklarasi pasangan calon Mario Pranda-Richard Sontani yang diadakan di hadapan ribuan pendukung pada Kamis (29/8).
Mario Pranda mengungkapkan bahwa selama pemilihan legislatif pada 14 Februari 2024, ia sering mengunjungi rumah Ibu Det, dan setiap kali memasuki kediaman tersebut, ia disambut dengan sebutan ‘anak momang’.
“Mama Det ada? Mama Det tinggal di Wol. Jadi waktu pileg saya tinggal bersama dia. Setiap kali saya masuk rumahnya, dia selalu menyapa saya dengan ‘anak momang, anak momang’,” kata Mario Pranda, disertai tepuk tangan dari ribuan pendukung.
Mario menambahkan bahwa panggilan ‘anak momang’ yang diberikan oleh Mama Det menjadi inspirasi bagi dirinya dan Richard Sontani dalam menjalankan tugas jika terpilih sebagai bupati dan wakil bupati.
“Sebagai ‘anak momang’, tugas kami adalah membalas budi kepada rakyat yang mendukung kami lewat kebijakan-kebijakan yang pro kepada masyarakat,” ujar Pranda.
Dalam kesempatan tersebut, Mario juga menjelaskan alasan mengapa ia dan Richard Sontani memutuskan untuk maju dalam Pilkada 2024.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.