Anggota MSG terdiri dari Fiji, Front de Liberation Nationale Kanak et Socialiste (FLNKS), Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Vanuatu.

Indonesia, dengan populasi Melanesia sekitar 13 juta orang, diterima sebagai Anggota Asosiasi (Associate Member) pada tahun 2015 setelah menjadi pengamat sejak tahun 2011.

Baca Juga:  Paus Fransiskus Tiba di Dili Timor-Leste, Disambut Presiden Ramos Horta dan PM Xanana Gusmao

Sekretariat MSG berpusat di Port Villa, Vanuatu, dan saat ini dipimpin oleh Dr. Leonard Louma dari Papua Nugini.

MSG bertujuan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta pembangunan yang didasarkan pada prinsip-prinsip keadilan dan keberlanjutan.

Baca Juga:  Ardy Mbalembout Maju Pilgub NTT untuk Hapus Stigma Daerah Terbelakang

Penghargaan yang diberikan kepada Indonesia oleh MSG menunjukkan bahwa pengelolaan yang efektif terhadap wilayah perbatasan dapat menjadi landasan penting dalam membangun kerja sama regional yang lebih kuat di ASEAN dan Melanesia.