Jakarta – Stunting, kondisi terhambatnya pertumbuhan tinggi badan pada anak, menjadi perhatian serius di Indonesia. Ahli Gizi RS Paru Rotinsulu Bandung, Kory Heni Rahayu, membagikan tips penting untuk mencegah stunting pada anak.
Menurut WHO (2020), stunting didefinisikan sebagai kondisi tinggi badan menurut usia kurang dari -2 standar deviasi (SD).
Kory menekankan bahwa tidak semua balita dengan tinggi badan rendah dikategorikan stunting. Namun, balita yang mengalami stunting dipastikan memiliki tubuh yang pendek.
Mencegah stunting dapat dilakukan dengan memenuhi asupan nutrisi yang baik sejak remaja, masa kehamilan, dan saat bayi lahir. Berikut tips gizi sehat dari Kory:
1. Remaja Putri:
- Lakukan skrining anemia dan konsumsi tablet tambah darah.
- Konsumsi makanan tinggi zat besi untuk mencegah anemia.
2. Masa Kehamilan:
- Rutin memeriksakan kehamilan ke dokter.
- Penuhi asupan nutrisi dengan makanan sehat dan gizi seimbang.
- Pastikan asupan mineral seperti zat besi, asam folat, dan yodium terpenuhi.
3. Bayi Baru Lahir:
- Lakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) untuk membantu keberlangsungan pemberian ASI eksklusif dan lama menyusui.
4. Usia 0-6 Bulan:
- Berikan ASI eksklusif.
5. Usia 6-12 Bulan:
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.