Tajukflores.com – Fenomena dua saudara kandung dengan karakter yang sangat berbeda dalam satu keluarga seringkali mengundang pertanyaan, apakah hal tersebut mungkin terjadi dalam lingkungan keluarga kita sendiri?
Pewarisan sifat merupakan salah satu aspek penting yang mempengaruhi penampilan, perilaku, dan karakteristik individu. Prinsip-prinsip ini tidak hanya berlaku pada manusia, tetapi juga pada berbagai makhluk hidup, termasuk tumbuhan dan hewan.
Konsep dasar pewarisan sifat terkait dengan gabungan sifat dari kedua orang tua. Sebagian besar sifat yang dimiliki oleh anak merupakan hasil kombinasi dari sifat yang diwarisi dari kedua orang tua. Terdapat pepatah yang menggambarkan hal ini, “air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga,” atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan “like father like son.”
Pada hewan dan tumbuhan, sifat-sifat juga merupakan hasil turunan dari induknya. Gen-gen yang ada di dalam organisme menentukan sifat-sifat yang diturunkan kepada keturunannya. Proses ini terjadi melalui pewarisan genetik, di mana informasi genetik diturunkan melalui sel-sel reproduksi (gamet) dari induk ke keturunan.
Salah satu tokoh yang sangat berjasa dalam memahami hukum pewarisan sifat adalah Gregor Johann Mendel. Mendel merupakan seorang biolog Austria yang menjalankan serangkaian eksperimen yang mengubah cara kita memahami pewarisan sifat.
Mendel menemukan prinsip-prinsip dasar genetika melalui eksperimennya dengan tanaman kacang ercis (Pisum sativum), mengidentifikasi konsep dominan dan resesif serta mengungkap hukum-hukum pewarisan sifat yang menjadi fondasi utama genetika modern.