Mengapa Orang Percaya Hantu: Antara Tradisi, Psikologi, dan Budaya

Kamis 18-01-2024, 09:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangkap layar diduga hantu kuyang di pintu sebuah rumah yang terdapat bayi di dalamnya di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat (kiri). Foto kolase (Tajukflores.com)

Tangkap layar diduga hantu kuyang di pintu sebuah rumah yang terdapat bayi di dalamnya di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat (kiri). Foto kolase (Tajukflores.com)

Pendekatan Psikologi

Chris French, Kepala Unit Riset Psikologi Anomalistik University of London, menyatakan kepercayaan manusia terhadap eksistensi hantu merupakan sugesti kolektif. French menyatakan manusia kerap percaya akan hal mistis jika ada pemantik utama, yaitu ketika ada manusia lain yang mengaku merasakan kejadian mistis.

Selain itu, kejadian janggal yang tidak bisa diproses dengan baik kerap berujung pada sensasi hadirnya hantu. Tak hanya itu, sugesti akan adanya entitas di luar kemampuan berpikir juga dapat mempengaruhi kerja otak, menciptakan gambaran yang kerap dianggap sebagai “penampakan” hantu. Fenomena ini disebut sebagai pareidolia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Alasan di balik kepercayaan ini sebagian besar terhubung dengan cara kerja otak manusia. Menurut Barry Markovsky, seorang sosiolog di University of South Carolina, otak manusia cenderung mencari pola untuk memahami informasi yang ambigu.

Hantu sering kali terlihat dalam kondisi yang tidak jelas, seperti pencahayaan yang buruk atau saat kita baru bangun tidur, di mana indra kita tidak berada pada fungsi puncaknya.

Baca Juga:  Sinopsis Film The First Omen, Mengungkap Misteri Kelahiran Damien Anak Keturunan Iblis

Orang-orang yang percaya pada hantu seringkali berada dalam situasi di mana mereka mengharapkan untuk melihatnya, seperti di rumah yang dianggap “berhantu.”

Kepercayaan pada hantu juga dapat terkait dengan kepercayaan akan kehidupan setelah kematian, suatu konsep yang terdapat dalam banyak agama. Benjamin Radford, wakil editor majalah Skeptical Inquirer, menyatakan bahwa kepercayaan pada hal supernatural kadang-kadang muncul dari keinginan manusia untuk mengendalikan dunia di sekitarnya.

Kehidupan di mana hal-hal acak terjadi dapat dianggap menakutkan, dan kepercayaan pada hantu mungkin menjadi cara untuk meredakan ketidakpastian tersebut.

Jajak pendapat Gallup di berbagai wilayah juga menunjukkan bahwa kepercayaan pada ilmu sihir atau hal-hal gaib dapat berkaitan dengan tingkat kebahagiaan dan kepercayaan diri. Orang-orang yang percaya pada ilmu sihir cenderung menilai diri mereka kurang bahagia.

Selain itu, penelitian pada tahun 2008 menunjukkan bahwa orang yang kesepian lebih cenderung percaya pada hal-hal gaib.

Selain alasan psikologis yang serius, ada juga aspek sensasionalisme dalam kepercayaan pada hantu. Beberapa orang mencari sensasi dengan mengejar kisah menakutkan, meskipun mereka tahu bahwa mereka sebenarnya tidak berada dalam bahaya.

Baca Juga:  Mengapa Tuhan Allah menyebut diri-Nya sebagai Allah Abraham, Ishak, dan Yakub?

Film horor dan acara TV yang menggambarkan perburuan hantu sering kali disajikan tanpa sentuhan skeptis, memperkuat keyakinan pada keberadaan hantu.

Sebagai penutup, kepercayaan pada hantu memiliki dasar yang kompleks, mencakup cara kerja otak, kebutuhan akan pengendalian dan pemahaman dunia, serta dorongan untuk mencari sensasi. Meskipun tak jarang masyarakat cenderung takut pada hantu, ada juga yang dengan sengaja mencarinya sebagai bentuk pencarian akan keajaiban atau pemahaman akan kehidupan setelah kematian.

Kesimpulan

Kepercayaan terhadap hantu adalah fenomena kompleks yang tidak bisa dijelaskan hanya dengan logika atau bukti ilmiah. Ini merupakan perpaduan antara tradisi, psikologi, dan pengalaman manusia yang telah berlangsung selama berabad-abad.

Tradisi dan kepercayaan leluhur menjadi fondasi awal bagi terbentuknya kepercayaan terhadap hantu. Kepercayaan tersebut kemudian berkembang dan diadaptasi sesuai dengan perkembangan zaman, baik melalui penyebaran agama maupun campur tangan industri hiburan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Marcel Gual

Editor : Alex K

Berita Terkait

Kisah Haru Cornelia dan Anak setelah Mendapat Berkat dari Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal
Momen Haru Ibu Hamil Diberkati Paus Fransiskus, Suami Teriak Histeris!
Sejarah dan Kondisi Saat Ini Komunitas Kristen di Irak, Ternyata Salah Satu Tertua di Dunia!
Napak Tilas 100 Tahun Gereja Tua Rekas, Saksi Sejarah Spiritual Katolik Manggarai Barat
Mualaf di Papua Kirim Babi untuk Kurban Idul Adha, Ustaz Terkejut, Niat Baik tapi Salah Sasaran!
Mirip Film ‘Ipar Adalah Maut’, Wanita Ini Curhat Hampir Jadi Rani dalam Kehidupan Rumah Tangga Kakak Kandung
Kisah Korban Salah Tangkap Polisi, Robert DuBoise Dibebaskan Usai 37 Tahun Mendekam di Penjara
Sandra Dewi Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah Trending di X, Fakta atau Hoaks?
Berita ini 236 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB