Mengapa Orang Percaya Hantu: Antara Tradisi, Psikologi, dan Budaya

Kamis 18-01-2024, 09:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangkap layar diduga hantu kuyang di pintu sebuah rumah yang terdapat bayi di dalamnya di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat (kiri). Foto kolase (Tajukflores.com)

Tangkap layar diduga hantu kuyang di pintu sebuah rumah yang terdapat bayi di dalamnya di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat (kiri). Foto kolase (Tajukflores.com)

Tajukflores.com – Kepercayaan terhadap hantu telah lama menjadi bagian dari budaya dan kepercayaan manusia di berbagai belahan dunia.

Di Indonesia, kepercayaan terhadap hantu telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sejak zaman dahulu. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya cerita rakyat dan tradisi yang berkaitan dengan hantu.

Kisah hantu kuyang di Kalimantan misalnya, adalah sebuah mitos yang telah lama dipercaya oleh masyarakat di wilayah tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hantu kuyang digambarkan sebagai sosok wanita yang kepalanya terlepas dari tubuhnya dan terbang di malam hari untuk mencari darah bayi atau wanita hamil.

Ada beberapa versi cerita tentang asal-usul hantu kuyang. Versi yang paling umum adalah bahwa hantu kuyang adalah sosok wanita yang telah mempelajari ilmu hitam untuk mendapatkan kecantikan abadi. Untuk mendapatkan kecantikan tersebut, ia harus mengorbankan bayinya sendiri.

Selain itu, ada juga versi yang mengatakan bahwa hantu kuyang adalah sosok wanita yang telah meninggal saat melahirkan. Rohnya kemudian gentayangan dan menjadi hantu kuyang.

Baca Juga:  Kisah Sopir Truk Penakluk Lintas Flores, Puluhan Tahun Bertaruh Nyawa di Jalanan

Terlepas dari asal-usulnya, kisah hantu kuyang telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Kalimantan. Cerita ini sering digunakan untuk memperingatkan anak-anak agar tidak keluar rumah pada malam hari.

Secara ilmiah, tidak ada bukti yang mendukung keberadaan hantu kuyang. Namun, kisah ini tetap menjadi salah satu cerita rakyat yang paling populer di Kalimantan.

Tradisi dan Kepercayaan Leluhur

Konsep hantu berasal dari era mistis, ketika ilmu manusia belum begitu maju dalam memahami alam semesta. Hantu menjadi bagian dari kepercayaan leluhur terhadap kehadiran roh-roh jahat, yang merupakan bagian penting dari kepercayaan animisme dan dinamisme.

Hantu juga merupakan bagian dari kearifan lokal suatu budaya, yang dijaga secara turun-temurun. Kepercayaan tersebut membuat hantu sering dikaitkan dengan konsep baik dan jahat dalam persepsi masyarakat tradisional. Hal ini membentuk pola pikir masyarakat dan berdampak pada cara hidup mereka.

Baca Juga:  The Architecture of Love Film Kapan Tayang? Cek Jadwal dan Sinopsis di Sini

Lambat laun, muncul pemahaman kolektif bahwa hadirnya hantu dan roh-roh jahat merupakan bagian dan konsekuensi dari suatu tindakan. Hal ini dapat dilihat dari contoh konsepsi “kesakralan” hutan.

Kawasan hutan seringkali dianggap mistis, sehingga membuat masyarakat enggan merusaknya karena takut akan konsekuensi besar.

Kepercayaan ini secara tidak langsung menjadi pengingat bagi masyarakat untuk menjaga keseimbangan alam. Hantu menjadi media penyampaian pesan moral yang ampuh, mengajarkan masyarakat akan sebab akibat dari segala perbuatan.

Pemahaman ini kemudian berkembang dan diadaptasi sesuai dengan perkembangan zaman. Ragam cerita hantu dan kepercayaan mistis dikemas mengikuti pergerakan zaman, berpadu dengan penyebaran agama, serta menerima campur tangan industri hiburan.

Pesatnya penyebaran ilmu pengetahuan tentu berperan besar bagi perubahan perspektif masyarakat terhadap hantu dan entitas mistis lainnya. Selain ramai dikaji dalam sudut pandang hiburan, sosok hantu juga dapat dianalisis secara ilmiah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Marcel Gual

Editor : Alex K

Berita Terkait

Kisah Haru Cornelia dan Anak setelah Mendapat Berkat dari Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal
Momen Haru Ibu Hamil Diberkati Paus Fransiskus, Suami Teriak Histeris!
Sejarah dan Kondisi Saat Ini Komunitas Kristen di Irak, Ternyata Salah Satu Tertua di Dunia!
Napak Tilas 100 Tahun Gereja Tua Rekas, Saksi Sejarah Spiritual Katolik Manggarai Barat
Mualaf di Papua Kirim Babi untuk Kurban Idul Adha, Ustaz Terkejut, Niat Baik tapi Salah Sasaran!
Mirip Film ‘Ipar Adalah Maut’, Wanita Ini Curhat Hampir Jadi Rani dalam Kehidupan Rumah Tangga Kakak Kandung
Kisah Korban Salah Tangkap Polisi, Robert DuBoise Dibebaskan Usai 37 Tahun Mendekam di Penjara
Sandra Dewi Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah Trending di X, Fakta atau Hoaks?
Berita ini 236 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB