Salah satu insiden yang sering dikaitkan adalah penggulingan Presiden Soeharto pada tahun 1998, ketika Prabowo, yang saat itu menjabat Panglima Kostrad, terlibat dalam kontroversi atas tindakannya terhadap pengunjuk rasa.

Namun, baik Prabowo maupun Titiek belum menerima konfirmasi resmi atau pengungkapan langsung mengenai alasan berakhirnya hubungan mereka. Keduanya memilih untuk menjaga privasi mereka dan tidak berbicara secara terbuka tentang kehidupan mereka.

Dalam buku berjudul “Begawan Pejuang-Sumitro Djojohadikusumo Perlawanan” yang ditulis ayah Prabowo, Sumitro Djojohadikusumo, disebutkan bahwa sebelum menikah pada Mei 1983, Prabowo dan Titiek sempat menjalin hubungan serius.

Namun, buku tersebut tidak memberikan informasi yang jelas. alasan berakhirnya hubungan mereka.

Terakhir, meski banyak spekulasi dan ketertarikan masyarakat terhadap hubungan Prabowo dan Titiek, alasan sebenarnya berakhirnya hubungan mereka masih menjadi misteri dan belum terungkap secara jelas.

Baik Prabowo maupun Titiek memilih untuk menjaga privasi dan tidak memberikan informasi detail tentang masa lalu mereka bersama.