Mengapa Setiap Tanggal 21 April Diperingati sebagai Hari Kartini?

Sabtu 20-04-2024, 10:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tanggal 21 April dipilih sebagai Hari Kartini karena merupakan hari lahir RA Kartini pada tahun 1879. Foto ilustrasi/Tajukflores.com

Tanggal 21 April dipilih sebagai Hari Kartini karena merupakan hari lahir RA Kartini pada tahun 1879. Foto ilustrasi/Tajukflores.com

Tajukflores.com – Mengapa setiap tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini? Pertanyaan ini sering diajukan terkait seputar peringatan Hari Kartini.

Perlu diketahui bahwa, Bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini setiap tanggal 21 April untuk mengenang jasa Raden Ajeng (RA) Kartini, pahlawan nasional Indonesia yang mempelopori perjuangan emansipasi wanita.

Sejarah Hari Kartini

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tanggal 21 April dipilih sebagai Hari Kartini karena merupakan hari lahir RA Kartini pada tahun 1879. Penetapan Hari Kartini secara resmi dilakukan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 1964 pada tanggal 2 Mei 1964.

Baca Juga:  Jejak Perang Salib: Pedang Berusia 900 Tahun Ditemukan di Perairan Israel

Keputusan tersebut menetapkan RA Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Lalu siapa RA Kartini?

RA Kartini merupakan sosok perempuan Indonesia yang senantiasa berupaya mencapai kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Ia menggunakan pendidikan sebagai alat untuk memajukan bangsa.

Raden Ajeng Kartini lahir pada 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah, dan meninggal dunia pada 17 September 1904 di Rembang, Jawa Tengah, pada usia 25 tahun.

Kartini merupakan salah satu putri seorang bangsawan bernama Raden Mas Sosroningrat yang menikah dengan wanita desa Mas Ajeng Ngasirah.

Baca Juga:  Pramuka: Dari Ekstrakurikuler Wajib Menjadi Pilihan, Sejarah dan Pelaksanaannya di Indonesia

Suaminya Raden Adipati Joyodinigrat. Mereka dikaruniai seorang anak bernama Soesalit Djojoadhiningrat.

Bagi Kartini, pengetahuan menjadi cara mencapai sebuah kebahagiaan. Dengan demikian, Kartini berharap melalui pendidikan, pengembangan kecerdasan, dan karakter bisa dirasakan seluruh manusia, terutama perempuan.

Mengutip laman resmi Kemendikbud, pada awal abad ke-20, pendidikan perempuan di Indonesia baru dimulai. Saat itu, sudah terjadi perubahan-perubahan masyarakat di Indonesia yang bermula dengan adanya perubahan pandangan bumiputera.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Edeline Wulan

Editor : Edeline Wulan

Berita Terkait

Sejarah dan Kondisi Saat Ini Komunitas Kristen di Irak, Ternyata Salah Satu Tertua di Dunia!
Napak Tilas 100 Tahun Gereja Tua Rekas, Saksi Sejarah Spiritual Katolik Manggarai Barat
Mirip Film ‘Ipar Adalah Maut’, Wanita Ini Curhat Hampir Jadi Rani dalam Kehidupan Rumah Tangga Kakak Kandung
Kisah Korban Salah Tangkap Polisi, Robert DuBoise Dibebaskan Usai 37 Tahun Mendekam di Penjara
Tradisi Unik Perayaan Waisak di Indonesia: Dari Festival Lampion Hingga Upacara Bathing the Buddha
Jejak Hobbit yang Hilang: Mencari Ebu Gogo di Flores, Apakah Mereka Benar-benar Ada?
Sejarah 16 Mei: Mengenang Peristiwa Eksekusi Mati 6 Tentara PETA oleh Jepang
Ada 5 Kota Mati di Indonesia yang Dulunya Sangat Ramai, Penyebabnya Bervariasi
Berita ini 191 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB