Perjalanan dari Labuan Bajo ke Ruteng memakan waktu sekitar 3-4 jam menggunakan sepeda motor atau mobil, dengan pemandangan hutan yang indah sepanjang perjalanan.

Meskipun transportasi darat adalah pilihan utama, kota ini juga dapat diakses melalui penerbangan, memudahkan para pengunjung dari berbagai kota di sekitarnya.

Ruteng dikenal sebagai kota dingin di Flores, bersaing dengan Bajawa sebagai salah satu kota dingin di wilayah Pulau Flores.

Mayoritas penduduk Ruteng beragama Katolik, dengan Gereja Katolik yang berusia lebih dari satu abad menjadi pusat karya misi dan perkembangan agama Katolik di Manggarai.

Peran misionaris Eropa sangat besar dalam memajukan berbagai bidang di Ruteng, terutama dalam bidang pendidikan, baik formal maupun nonformal.

Gereja Katedral lama Ruteng, dengan arsitektur khasnya dan sejarah yang kaya, menjadi landmark kota dan saksi perkembangan Gereja Katolik di Manggarai.

Tradisi budaya juga hidup di Ruteng, dengan beberapa komunitas seperti komunitas beo yang mempertahankan rumah adat dan unsur budaya lainnya, mencerminkan keberagaman dan kekayaan budaya Manggarai yang dilestarikan di kota ini.