Situasi konflik antara Israel dan Hamas mencapai titik kritis ketika Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyatakan pengepungan penuh terhadap Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan mendadak yang dilancarkan oleh Hamas pada hari Sabtu sebelumnya.

Konflik ini telah menyebabkan kematian lebih dari 1.000 orang dan memicu ketegangan yang meningkat di wilayah tersebut.

Hamas, melalui juru bicara Brigade Qassam bernama Abu Obeida, memberikan pernyataan yang mengancam akan membunuh sandera sipil setiap kali Israel menargetkan warga sipil di rumah mereka di Gaza tanpa peringatan.

“Kami mengumumkan bahwa setiap penargetan warga kami yang aman di rumah mereka tanpa peringatan, dengan menyesal kami akan menghadapi eksekusi sandera sipil musuh kami,” kata Obeida, mengutip NBC News, Selasa (10/10).

Baca Juga:  Pemprov NTT Diminta Fokus Cegah Penyebaran Virus Corona di Labuan Bajo

Dia mengatakan eksekusi tersebut akan disiarkan “dalam bentuk audio dan video.”

Obeida mengatakan pesan tersebut merupakan sebuah peringatan setelah Israel mendeklarasikan pengepungan penuh terhadap Jalur Gaza dan menggempur daerah tersebut dengan serangan udara setelah Hamas melancarkan serangan mendadak pada hari Sabtu. Serangan tersebut mengejutkan warga Israel dan banyak orang di seluruh dunia.

Lebih dari 1.000 orang tewas setelah militan Hamas menerobos pagar perbatasan yang memisahkan Israel dari Jalur Gaza yang diblokade dan mulai membunuh serta menculik warga Israel.

Baca Juga:  Disebut Istri Kesepian, Putri Candrawathi: Saya Tidak Menginginkan Terjadi di Keluarga Saya!

Setidaknya 700 orang tewas di Israel, menurut militer, dan lebih dari 570 orang tewas di Gaza dan Tepi Barat, kata Kementerian Kesehatan Palestina. Sekitar 100 orang telah diculik.

Pada saat yang sama, Perdana Menteri Netanyahu menyatakan bahwa gambaran “kehancuran dan kehancuran” yang dilihat dari pihak Hamas “hanyalah permulaan.”

Ia tampaknya tidak menanggapi komentar Obeida secara langsung namun mengatakan Hamas akan menyesal melancarkan serangan mendadaknya.