“Musuh bebuyutan ini menginginkan perang, dan dia akan berperang,” kata Netanyahu.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant sebelumnya mengatakan pengepungan penuh terhadap Jalur Gaza sedang dilancarkan.

“Saya memerintahkan pengepungan penuh di Jalur Gaza. Tidak ada listrik, tidak ada makanan, tidak ada gas semuanya tertutup. Kami memerangi manusia dan hewan, dan kami bertindak sesuai dengan hal tersebut,” kata Gallant, mantan komandan Pasukan Pertahanan Israel.

Baca Juga:  Soeharto Klaim Pemerintahan Jokowi 'Lebih Kejam' dari Rezim Orde Baru, Benarkah?

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengatakan dirinya sangat tertekan dengan perkembangan tersebut.

Berbicara kepada wartawan setelah pertemuan dengan para pemimpin senior, ia mengutuk penembakan terhadap rumah sakit dan tempat penampungan di Jalur Gaza dan menyerukan PBB untuk dapat memberikan bantuan kemanusiaan.

Baca Juga:  Cegah Politik Uang, Bawaslu Kabupaten Manggarai Gelar Sosialisasi di SMAN 1 Cibal

Dia memperingatkan bahwa operasi militer Israel harus dilakukan sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional.

Guterres juga mengutuk penangkapan sandera oleh Hamas, baik warga sipil maupun anggota militer.

“Sudah waktunya mengakhiri lingkaran setan pertumpahan darah, kebencian dan polarisasi,” katanya.