Menjadi Konten Kreator Tiktok, Rela Alih Profesi demi Fulus

Selasa 17-10-2023, 19:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wajah Sonia Basil tampak sumringah siang itu. Setelah melewati masa pandemi yang cukup panjang, ia akhirnya bisa berkumpul dengan konten kreator lainnya di Senayan City, Sabtu (19/11) lalu.

Hari itu, pengusaha kue asal Jakarta ini membagikan pengalamannya sebagai konten kreator edukatif di event #SerunyaBelajar Festival di Senayan City.

Event #SerunyaBelajar Festival sendiri merupakan puncak dari dari rangkaian kampanye #SerunyaBelajar yang diluncurkan Titkok Indonesia bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda pada 10 Oktober 2022.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam kegiatan ini, Tiktok Indonesia bekerja sama dengan Kemendikbud Ristek untuk mengkampanyekan belajar yang menyenangkan untuk kapan dan dimana saja.

“Kalau aku benar-benar excited banget, karena ini kan event offline Tiktok pertamanya aku. Karena aku dapat kesempatan sharing, ketemu sama teman-teman, dengar sharing dari mereka,” ujar Sonia Basil.

Sonia dan sejumlah konten kreator diundang khusus oleh Tiktok Indonesia untuk pengalaman mereka di seputar dunia konten yang saat ini tengah digandrungi. Para konten kreator ini merupakan figur yang namanya `dibesarkan` Tiktok, bukan dari media sosial lainnya.

Baca Juga:  Gibran vs Kotak Kosong

Menjadi konten kreator atau Profesional?

Sejak merambah ke pasar internasional pada 2017 lalu oleh sebuah perusahaan asal China, Bytedance popularitas Tiktok semakin meningkat dan menjadi raksasa platform berbagi video yang menyaingi Youtube.

Hal ini tak lain karena membuat video Tiktok lebih mudah jika dibandingkan dengan Youtube. Pengguna Tiktok pun bisa menyalurkan kreativitas dan minatnya dengan membuat konten video pendek di handphone.

Ini tak seperti seperti Youtube, dimana konten kreator memerlukan tools yang mumpuni untuk membuat konten video yang keren serta disukai oleh penonton.

Tak dipungkiri, selain mendulang popularitas, menjadi konten kreator di Tiktok juga mendatangkan keuntungan finansial yang menjanjikan.

Tak jarang, sebagian profesional di bidangnya beralih profesi menjadi seorang konten kreator. Natasha Surya misalnya, rela keluar dari pekerjaannya sebagai seorang profesional di Tiktok Indonesia dan kini menjadi konten kreator dengan jumlah followers 1,7 juta.

Baca Juga:  Gerakan Moral KAMI Terbantahkan, Ibarat Baru Bangun dari Mimpi

Natasha mengaku, menjadi seorang konten kreator membuat pengalamannya jauh lebih pesat ketimbang menjadi pekerja kantoran.

“Tapi bagi aku sih menjanjikan, karena perkembangannya itu, kalau kerja di dunia profesional atau kantoran kan itu perkembangan secara keseluruhan. Tapi sebagai konten kreator kita kan mengembangkan diri sendiri,” ungkap Natasha Surya dalam sesi wawancara dengan media di lantai 8 Senayan City, Sabtu.

Berbeda dengan Natasha Surya, Sonia Basil terjun ke dunia perkontenan lantaran tuntutan bisnis. Sebagai seorang enterpreneur di bidang kue, Sonia mengaku mendapatkan keuntungan finansial dua kali dari profesinya sebagai konten kreator edukatif.

“Jadi aku memang awalnya pure entrepreneur. Jadi, ketika aku masuk dunia konten kreator itu membantu bisnis aku gimana orang kenal brand aku,” ujar Sonia Basil yang memiliki 2,7 juta followers di Tiktok.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

Digdaya PT Flobamor Kendalikan Pariwisata Taman Nasional Komodo: Tarif Naik, Kualitas Pelayanan Buruk!
Kurikulum Merdeka, Nasib Guru Bahasa Jerman di Ujung Tanduk
Menguak Aliran Dana Philip Morris, Pemegang Saham PT HM Sampoerna Tbk ke Israel
Menakar Kans Koalisi Pengusung Anies Baswedan Bubar Kala Demokrat-PDIP Tampil Mesra
Kontroversi dalam Karier Sutradara Film Porno Kelas Bintang, Dari Sinetron ke Film Dewasa
Romo AS: Kasus Pastor Bunuh Diri dan Dugaan Salah Urus Gereja
Ridwan Kamil, Misi Partai Golkar Rebut Jawa Barat dari Gerindra dan PDIP
Dikenal Sebagai Daerah Subur, Buah Impor Membanjiri Manggarai
Berita ini 220 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB