Kedua disrupsi tersebut bisa berdampak pada kesejahteraan dan keselamatan masyarakat, ekonomi, bahkan pada stabilitas politik dan sosial.

“Kemenkeu yang sering dihadapkan pada disrupsi itu, mengandalkan APBN. Keuangan negara bisa menjadi instrumen untuk menangani berbagai implikasi dan syok tersebut,” ucap Menkeu.

APBN juga diandalkan  untuk mencapai target Indonesia Emas, sebagai negara maju berpendapatan tinggi. APBN diperlukan karena untuk mewujudkan Indonesia Emas ada tantangan fundamental strukturalnya banyak.

APBN, kata Menkeu, akan selalu menjadi instrumen yang selalu diandalkan. Dan hal ini bisa menjadi sumber pemberitaan yang positif bagi masyarakat.

“Sehingga  hubungan media dan kementerian keuangan sebagai pengelola keuangan negara, itu merupakan suatu keniscayaan, Hanya bagaimana hubungan ini bisa kita terus  pelihara dengan baik,” ujar Sri Mulyani menutup sambutannya.