Amran menekankan urgensi distribusi pupuk yang lancar dan efisien untuk mendukung keberlangsungan produksi pertanian. Dia mengingatkan bahwa pupuk merupakan input penting dalam pertanian modern, dan kelangkaan pupuk dapat berdampak negatif pada hasil panen petani.

Menurut Amran, memberikan perhatian kepada petani sangat penting karena mereka merupakan faktor vital bagi keberlangsungan hidup bangsa dan negara.

Dia menegaskan bahwa negara dapat melewati krisis kesehatan, namun tidak dengan krisis pangan yang dapat memicu konflik sosial dan mengganggu stabilitas negara.

“Jangan biarkan petani jalan sendiri, kita dampingi mereka. Kalau petani kita lepas, jalan sendiri, itu pangan kita bisa bermasalah. Ini tidak perlu diperdebatkan. Kalau petani sudah berteriak minta pupuk, pasti produksi sudah menurun,” kata Amran.

Kementerian Pertanian mencatat awalnya alokasi penyaluran pupuk bersubsidi di tahun 2024 sebanyak 4,73 juta ton. Kemudian mendapatkan tambahan 2,5 juta ton setelah Presiden Joko Widodo menyetujui usulan penambahan dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada 2 Januari 2024.