Yohana mengatakan ada 168 lokalisasi di Indonesia dan bersama dengan Menteri Sosial sudah lebih dari 100 yang ditutup. Mereka yang bekerja di sana dialihkan ke pekerjaan lainnya.

Baca Juga:  Keuskupan Ruteng Ajak Umat Tetap Tenang dan Terus Berdoa terkait Kasus Romo Agustinus Iwanti dan Mama Sindi

“Kita alihkan perhatian mereka sedikit demi sedikit dari hal yang tidak terpuji menjadi terpuji. Tapi kali ini artis, jadi kalau dibilang karena persoalan ekonomi ya tidak benar juga,” ujar dia.

Baca Juga:  Tokoh Umat Karanganyar Nilai Spanduk HUT RI Mirip Salib Bentuk Kristenisasi

Yohana mengatakan perempuan di Indonesia dilindungi undang-undang, sehingga mereka diperhatikan. Itu alasan lokalisasi ditutup, dan pekerja seksnya dipulangkan ke daerah masing-masing.