“Berarti tiap hari ada 76 orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas,” katanya.
Data ini menunjukkan bahwa kecelakaan lalu lintas bukan hanya tragedi individual, tetapi juga ancaman serius bagi ekonomi dan stabilitas sosial bangsa.
Kehilangan sumber daya manusia di usia produktif dapat menghambat laju pembangunan dan memperparah kesenjangan ekonomi.
Lebih miris lagi, 75% korban kecelakaan adalah laki-laki, yang umumnya berperan sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga. Dampaknya, keluarga korban dihadapkan pada kesulitan ekonomi dan kehilangan sumber dukungan emosional.
“Oleh karena itu, diperlukan komitmen kuat dari semua pihak untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas,” tegas Aan.
Halaman
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.