“Kami pastikan kalian pulang tidak akan ada intimidasi,” kata pria tersebut.

Beruntungnya, setelah negosiasi, majikan akhirnya bersedia membayar gaji dan mengembalikan barang-barang yang telah disita.

Dalam video tersebut, tampak seorang pria berbaju hitam menunjukkan transaksi melalui HP dimana ia sudah membayarkan gaji ART tersebut.

Aksi warga NTT di Jakarta yang mengadvokasi kejadian tersebut mendapat respon netizen. Netizen umumnya mendukung aksi mereka menuntut gaji yang belum dibayarkan.

“Kalau lihat rumah dan mobilnya, orang ini cukup berada. Kalau tidak memberikan gaji, jauhkanlah keluarga tersebut dari rezeki 8 bulan ke depan!,” kata netizen di X.

Netizen juga mengkritik majikan yang tidak membayar gaji ART dan berharap agar majikan mendapatkan balasan atas perbuatannya. Mereka juga mengapresiasi cara penyelesaian yang dilakukan oleh teman-teman ART.

Baca Juga:  Peringatan Hardiknas 2024, KSP Dorong Kesejahteraan Guru dengan Percepatan Sertifikasi

ART asal NTT Disekap Majikan

Sebelumnya diberitakan, seorang ART asal NTT berinisial IP (23), diduga disekap oleh majikannya sendiri di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Berdasarkan laporan yang diterima pihak kepolisian pada 13 Februari 2024, korban diduga disekap di rumah majikannya dan tidak diberi makan selama berhari-hari.

Peristiwa ini menjadi viral setelah sebuah video yang memperlihatkan kondisi korban beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, tampak dua orang wanita tengah berinteraksi dengan korban yang duduk di atas pagar tembok.

Korban terlihat kurus dan lemas, serta mengaku kepada kedua wanita tersebut bahwa dirinya tidak diberi makan.

Baca Juga:  Ramai di Medsos, BMKG Luruskan Soal Informasi Soal Badai di NTT

“Berapa hari kau tidak makan? Beta sayang kau tidak makan. Dari kemarin tidak makan?,” kata salah satu dari wanita yang memvideokan kejadian tersebut.

Lalu korban menjawab “iya”. Kemudian, seorang wanita lainnya memberikan makanan dalam sebuah tas dan korban menerima makanan tersebut.

Video tersebut kemudian memancing perhatian warga sekitar, yang berdatangan ke lokasi hingga akhirnya petugas kepolisian tiba.

Kompol Andri membenarkan adanya laporan terkait kasus penyekapan wanita NTT tersebut, namun enggan membeberkan lebih lanjut mengenai identitas majikan korban dan kondisi terkini korban.

“Akan disampaikan perkembangan selanjutnya. Sekarang kami masih selidiki, masih dalami,” ujarnya.