Setelah melahirkan di Puskesmas Datak, Petronela dan bayinya kini sudah kembali ke rumah dengan selamat.
Egifanius mengaku kesal karena warga setempat sudah lama meminta pembangunan jalan dari Tadong ke Kampung Kotok kepada pemerintah, namun tak pernah ada respons. Dia menambahkan bahwa kejadian seperti ini bukan yang pertama kali terjadi.
“Sampai berapa kali kejadian lahir di tengah jalan tapi pemerintah tidak respon,” tandasnya.
Dia pun berharap agar Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat segera membangun akses jalan di kampungnya. Selain itu, dia juga meminta agar pemerintah menyediakan fasilitas kesehatan di Kampung Tadong.
“Harapan kami kalau anggaran untuk jalan tidak bisa, kalau bisa pemerintah mengadakan fasilitas kesehatan dan ambulans,” tutupnya.
Sekedar informasi, kasus warga Manggarai Barat ditandu menuju Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis juga dialami oleh Dulwaha, 85 tahun. Kondisinya yang sakit harus berhadapan dengan akses jalan yang rusak, berlumpur, dan belum pernah diaspal.
Catatan redaksi:
Artikel ini telah disunting, sebelumnya ditulis dalam judul ditandu 8 km, namun setelah dikoreksi ternyata 5 km. Mohon maaf atas kekeliruan kami.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.