Labuan Bajo – Seorang ibu hamil di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) harus ditandu sejauh 5 kilometer untuk melahirkan karena akses jalan menuju puskesmas rusak parah dan belum pernah diaspal.

Kejadian ini memicu kekesalan warga setempat yang sudah lama meminta perbaikan jalan dari pemerintah.

Video yang diperoleh Tajukflores.com, Selasa (4/6) menunjukkan Petronela Nimut (37), warga Kampung Tadong, Desa Watu Umpu, Kecamatan Welak, ditandu menggunakan sarung dan bambu oleh warga.

Baca Juga:  Jawab Tudingan Monopoli Pariwisata Labuan Bajo, PT Flobamor Lakukan Hal Ini

“Karena di kampung kalau kejadian seperti itu masyarakat yang ada khususnya laki-laki semua ikut gotong,” kata Egifanius Parera, warga setempat, saat dihubungi Tajukflores.com dari Labuan Bajo, Selasa (4/6).

Egifanius menceritakan bahwa peristiwa itu terjadi pada 31 Mei 2024. Awalnya, Petronela ditandu sekitar 3 kilometer menuju Puskesmas Pembantu (Pustu) di desanya.

Petronela ditandu karena akses jalan dari Kampung Tadong belum pernah diaspal dan tidak bisa dilalui kendaraan.

Baca Juga:  Pakai CCTV, Pemkab Mabar Pantau Masyarakat Labuan Bajo Buang Sampah Sembarangan

“Karena tidak bisa masuk mobil, keluarga gotong dia pakai bambu dan kain ke pustu desa,” jelas Egifanius.

Setibanya di pustu, Petronela mengalami tekanan darah tinggi dan dirujuk ke Puskesmas Datak, Desa Golo Ronggot. Jarak antara pustu dan puskesmas ini 3 kilometer, dengan kondisi jalan yang masih berbatu.

“Keluarga lanjut gotong dia sampai ujung aspal (kampung Kotok) jaraknya sekitar 2 kilometer baru sewa oto pickup,” kata Egifanius.