Misteri Pembunuhan Grace Millane, Membongkar Kedok Predator Tinder

Menurut Sky News, pada pukul 1:30 pagi, Kempson melakukan pencarian online untuk hal-hal seperti “api terpanas” dan “burung pemakan daging,” mengunjungi situs web porno, dan mengambil tujuh foto jenazah Millane, dengan memindahkan tubuhnya ke berbagai posisi.

Keesokan paginya, dia mengirim pesan ke wanita lain di Tinder untuk mengatur kencan. Ketika bertemu dengan wanita itu sore harinya, dia menceritakan kisah aneh tentang seorang pria yang meminta pacarnya untuk melakukan seks kasar dan kemudian secara tidak sengaja membunuhnya.

Di hari yang sama, Kempson menyewa pembersih karpet dan membeli koper. Kurang dari 24 jam setelah membunuh Millane, dia menyelundupkan tubuhnya ke dalam koper dan membawanya keluar dari hotel.

Kemudian, pada pagi hari tanggal 3 Desember, Kempson meninggalkan CityLife pada pukul 6:15 pagi, berhenti di toko untuk membeli sekop, dan menguburkan Grace Millane di Waitakere Ranges.

Pengadilan Jesse Kempson dan Pembelaan “Seks Kasar”

Pembelaan Kempson bahwa kecelakaan saat “seks kasar” menyebabkan kematian Millane tidak terlalu dipercaya. Dia dinyatakan bersalah atas pembunuhan dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dengan kemungkinan pembebasan bersyarat setelah 17 tahun.

Seperti yang dilaporkan Sky News pada tahun 2020, Dr. Simon Stables bersaksi di persidangan bahwa Kempson harus memberikan tekanan yang signifikan pada leher Millane selama setidaknya empat sampai lima menit untuk membunuhnya – yang tidak mungkin terjadi secara tidak sengaja.

Selain itu, Kempson pernah melakukan kejahatan seksual kekerasan sebelumnya. Hanya delapan bulan sebelum membunuh Grace Millane, dia telah memperkosa turis Inggris lainnya yang dia temui di Tinder di kamar motelnya setelah kencan.

Korban tidak memberi tahu siapa pun tentang serangan itu sampai dia mengenali Kempson dalam pemberitaan media tentang persidangannya atas kematian Millane.

“Setiap kali saya tidur,” wanita itu kemudian memberi tahu Kempson selama persidangan terpisah di mana dia dinyatakan bersalah atas pemerkosaan, “Saya akan melihat mata Anda melotot, menatap saya dengan marah.”

Beberapa wanita lain juga maju dengan cerita yang meresahkan tentang perilaku Kempson. Dia pernah memberi tahu salah satu dari mereka bahwa dia menyukai “kaki, dominasi, dan pencekikan” karena “itu membuatnya merasa lebih superior dan memegang kendali.”

Dan dalam persidangan ketiga, Kempson dihukum lagi, kali ini karena menyerang mantan pacarnya saat mereka tinggal bersama.

Dia mengancamnya dengan pisau dan memaksanya untuk berpartisipasi dalam tindakan seks yang tidak nyaman baginya.

Meskipun Grace Millane adalah salah satu dari banyak wanita yang dilukai Jesse Kempson, dia sayangnya tidak selamat untuk menceritakan kisahnya.

Kebenaran tentang apa yang sebenarnya terjadi di kamar hotel itu pada 1 Desember 2018, mungkin tidak akan pernah terungkap – tetapi untuk saat ini, Kempson tidak dapat menambah daftar panjang korbannya.

Penulis : Alex K

Editor : Marcel Gual

Halaman : 1 2