Tajukflores.com – Kemajuan teknologi telah mempermudah banyak aktivitas sehari-hari, termasuk transaksi. Namun, kepraktisan ini juga menjadi celah bagi oknum-oknum kejahatan untuk melakukan penipuan. Salah satu modus yang kini marak adalah penipuan melalui QR Code palsu, yang seringkali mencatut nama merek, toko, atau organisasi resmi untuk menjebak korban.

Ketika korban tanpa curiga memindai QR Code palsu, mereka bisa diarahkan ke situs web yang meminta pengisian data pribadi atau bahkan dijebak untuk mengunduh malware.

Lebih berbahaya lagi, perangkat korban dapat diprogram untuk melakukan panggilan atau mengirim pesan ke kontak-kontak yang tersimpan di dalamnya.

Para pelaku penipuan ini kemudian memanfaatkan akses tersebut untuk mencuri data pribadi korban, bahkan mengakses rekening bank mereka.