Motif Pelaku Penyelundupan Anak Komodo di Labuan Bajo: Tergiur Bayaran Rp2 Juta

Rabu 01-11-2023, 15:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Polres Manggarai Barat menggelar konferensi pers pengungkapan kasus penyelundupan anak komodo di Labuan Bajo, Rabu (1/11/2023). Foto: Fon Abun/Tajukflores.com

Polres Manggarai Barat menggelar konferensi pers pengungkapan kasus penyelundupan anak komodo di Labuan Bajo, Rabu (1/11/2023). Foto: Fon Abun/Tajukflores.com

Setelah menerima informasi dari pihak Karantina pada Senin pagi sekitar pukul 09.00 Wita, pihak berwenang segera melakukan pengejaran terhadap HR.

HR ternyata telah memesan tiket pesawat menuju Bali.

Budi Guna Putra juga menyebutkan bahwa HR sebelumnya telah menjual satwa Komodo ini sebanyak 5 kali. Dua kali pada bulan Juni, dua kali pada bulan September, dan yang terakhir pada bulan Oktober, yang akhirnya terungkap pada hari ini.

Penjualan anak komodo dilindungi ini di pasar ilegal mencapai kisaran harga antara Rp20 hingga Rp28 juta.

Baca Juga:  Alasan Pemberlakuan Biaya Rp15 Juta untuk Setahun dan Penguatan Fungsi Konservasi oleh PT Flobamor

Selain itu, pelaku utama ini tidak bekerja sendirian, melainkan didukung oleh tiga orang lain yang bertugas untuk mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan tindakan penangkapan anak komodo di Pulau Rinca.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Fons Abun

Editor : Alex K

Berita Terkait

Ini Identitas 7 Penyebar Teror Jelang Kedatangan Paus Fransiskus yang Ditangkap Densus 88
BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Benny K Harman Minta KPK Tak Buang Waktu Periksa Kaesang
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
Berita ini 167 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB