Motif Pelaku Penyelundupan Anak Komodo di Labuan Bajo: Tergiur Bayaran Rp2 Juta

Rabu 01-11-2023, 15:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Polres Manggarai Barat menggelar konferensi pers pengungkapan kasus penyelundupan anak komodo di Labuan Bajo, Rabu (1/11/2023). Foto: Fon Abun/Tajukflores.com

Polres Manggarai Barat menggelar konferensi pers pengungkapan kasus penyelundupan anak komodo di Labuan Bajo, Rabu (1/11/2023). Foto: Fon Abun/Tajukflores.com

Tajukflores.com – Polisi mengungkap kasus penyelundupan dan penjualan anak komodo dari Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) ke Bali.

Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa pertama, pelaku yang menangkap komodo diiming-imingi upah sebesar Rp2 Juta untuk menjualnya kepada pelaku utama inisial HR.

Baca Juga:  Cornelis Lay Wafat, Lebu Raya: Sosok Nasionalis yang Patut Diteladani

Wakapolres Manggarai Barat, Kompol Budi Guna Putra, memberikan rincian terkait kasus ini kepada wartawan di Labuan Bajo pada hari Rabu, 1 November 2023.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, pelaku pertama merupakan seorang pengangguran. Ia menangkap anak Komodo di Kerora, Pulau Rinca, dijanjikan upah sebesar 2 juta rupiah oleh HR.

Baca Juga:  Istri AKBP Arif Rachman Arifin: Kami Tahunya Ferdy Sambo Baik tapi Ternyata Bawa Kehancuran

“Pengangguran, tidak ada pekerjaan tetap. Jadi, diiming-imingi oleh pelaku utama dengan uang sebesar 2 juta, mereka mau aja,” kata Budi di Labuan Bajo, Rabu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Fons Abun

Editor : Alex K

Berita Terkait

Ini Identitas 7 Penyebar Teror Jelang Kedatangan Paus Fransiskus yang Ditangkap Densus 88
BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Benny K Harman Minta KPK Tak Buang Waktu Periksa Kaesang
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
Berita ini 167 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB