Kasus ini sempat menjadi trending di media sosial karena lokasinya di Mojokerto dan melibatkan anggota polisi. Saat ini, Briptu Fadhilatun telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Polda Jawa Timur.

Kronologi Polwan Bakar Suami Polisi

Berdasarkan laporan polisi, peristiwa pembakaran terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Berawal dari kecurigaan Briptu Dila terhadap gaji 13 suaminya yang senilai Rp 2,8 juta. Saat dicek, uang tersebut hanya tersisa Rp 800 ribu.

Kecurigaan ini memicu cekcok antara Briptu Dila dan Briptu Rian. Briptu Dila kemudian membeli bensin dan mengirim foto botol bensin ke suaminya dengan ancaman membakar anak-anak mereka jika Briptu Rian tidak pulang.

Briptu Rian pun menuruti permintaan istrinya dan kembali ke asrama. Setibanya di rumah, Briptu Dila mengajak Briptu Rian masuk dan mengunci pintu dari dalam.

Ia kemudian meminta pembantu rumah membawa ketiga anak mereka bermain di luar.

Tragedi terjadi saat Briptu Rian sedang berganti baju. Tiba-tiba, Briptu Dila memborgol tangan kiri suaminya dan menyiramkan bensin ke tubuhnya sebelum membakarnya.

Briptu Rian yang berusaha keluar dari garasi terhalang mobil dan borgol di tangannya. Teriakan minta tolongnya didengar oleh anggota polisi lain di asrama.

Briptu Rian dilarikan ke rumah sakit dengan luka bakar 90%, namun nyawanya tidak tertolong.