Jakarta – Penyanyi dan YouTuber Korea Selatan (Korsel) yang baru-baru ini menjadi mualaf, Daud Kim, mendapatkan sorotan media sosial setelah mengumumkan niatnya untuk membangun sebuah masjid di Korea Selatan dengan cara meminta donasi.

Namun, upayanya dalam menggalang dana untuk proyek tersebut telah menimbulkan kontroversi yang mengundang kritik. Daud Kim dianggap hanya melakukan donasi untuk konten.

Namun, melalui Instastory pribadinya pada Jumat (19/4), Daud Kim pun memberikan klarifikasi.

“Saya akan mengungkapkan posisi saya setelah berkonsultasi dengan pengacara,” kata Daud Kim dikutip dari keterangan yang diunggah melalui stroy instagramnya, @jaehan9192, Sabtu (20/4).

Menurut Daud Kim, pihaknya sedang meninjau ilegalitas penerimaan sumbangan melalui akun pribadi.

Jika ada masalah, Daud Kim mengaku akan dengan setia menanggapi penyelidikan tersebut. Dia menjelaskan, pembukaan akun pribadi tersebut mengikuti permintaan dari para pengikutnya.

Ia pun mengklarifikasi bahwa apa yang dilakukannya sama sekali bukan untuk kepentingan pribadi.

“Saya tidak sadar bahwa ini bisa menjadi masalah hukum. Oleh karena itu, saya meminta Anda berhenti berdonasi ke akun pribadi saya sampai masalah legalitas terselesaikan,” ucap Daud Kim.

Selanjutnya, Daud Kim juga berencana untuk mengubah donasi bangun masjid di Korsel dari nomor rekening pribadinya ke rekening perusahaan dan mengoperasikannya secara transparan.

Menurut dia, butuh waktu untuk mengatur penggalangan dana yang dia terima sejauh ini, dan juga akan memakan waktu untuk mendirikan perusahaan.