McDonald’s Israel mendapat kecaman karena menyumbangkan makanan gratis untuk tentara Israel. Burger King juga dilaporkan turut menyumbangkan makanan kepada tentara Israel.

2. Starbucks

Starbucks dikaitkan dengan kontroversi setelah menggugat serikat pekerja Starbucks Workers United yang dianggap pro-Palestina.

Starbucks membantah klaim ini dan menyatakan bahwa gugatan tersebut hanya terkait penggunaan nama Starbucks tanpa izin, dan perusahaan tersebut tidak menyumbang uang untuk Israel.

3. SodaStream

SodaStream, perusahaan berbasis di Israel, mendapat sorotan karena terkait dengan isu penganiayaan dan diskriminasi terhadap pekerja Palestina.

4. Sabra Dipping Company

Sabra Dipping Company, yang memproduksi berbagai produk makanan, menjadi sasaran boikot karena dimiliki bersama oleh PepsiCo dan Strauss Group yang mendukung Israel.

5. KFC dan Pizza Hut

KFC dan Pizza Hut, perusahaan waralaba lainnya, menjadi sasaran boikot di berbagai negara karena dianggap memiliki kecenderungan pro-Israel.

6. Coca-Cola, Pepsi, dan Nestle

Parlemen Turki secara tegas memboikot Coca-Cola dan Nestle, sementara Pepsi dianggap sebagai produk Barat yang mendukung Israel.

Penting untuk dicatat bahwa keputusan untuk memboikot produk atau perusahaan tertentu tetap menjadi keputusan pribadi masing-masing individu atau kelompok.