Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik (PUPR) menyebut konstruksi Jalan Labuan Bajo-Golo Mori, Manggarai Barat, akan dimulai pada awal tahun 2022. Pembangunan ruas jalan ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 407,04 miliar. 

Hal tersebut disampaikan Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja dalam kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan pihak terkait, melansir siaran pers, Rabu (22/12/2021).

Sehingga harapannya proyek tersebut bisa terselesaikan pada awal tahun 2023 sebelum penyelenggaraan ASEAN Summit.

“Kita sudah programkan peningkatan dan pembangunan jalan baru untuk memenuhi standar jalan nasional menuju Tana Mori dengan 2 lajur dan bahu jalan untuk keamanan, keselamatan dan kenyamanan para pengguna jalan, khususnya para tamu negara,” kata Endra.

Sementara itu, melalui tinjauan kondisi eksisting ruas jalan oleh Menteri Basuki tersebut dapat diketahui bahwa sepanjang 22,1 kilometer Jalan Labuan Bajo-Golo Mori, hanya sepanjang 6 kilometer jalan saja yang sudah diaspal dengan lebar 3,5 meter.

Sedangkan 16 kilometer panjang jalan sisanya masih berupa tanah yang menyulitkan akses masyarakat sekitar terlebih setelah diguyur hujan. Dalam kesempatan itu, turut hadir Kepala Badan Jalan Nasional (BPJN) NTT Agustinus Junianto.

Kepala BPJN NTT tersebut menyebutkan pembangunan ruas jalan ini akan terbagi menjadi lima segmen. Adapun lima segmen ruas jalan yang disebut meliputi: