Menurut Anita, sekolah pun harus hutang untuk membayar guru-guru honorer sebab dana BOS terlambat turun. Dia meminta agar dana BOS bisa rutin dicairkan di bulan Januari.

“Di NTT cairnya bulan April. Jadi untuk bayar guru-guru honorer harus hutang Januari, Febuari, Maret. Nanti dana bos cair April. Jadi permintaan NTT kalau bisa dana bos dicairkan dari Januari. BOP pun demikian,” ucapnya.

Baca Juga:  Waspada Suhu Terik, Wilayah NTT Sudah Masuk Musim Kemarau

Kementerian Keuangan mengalokasikan anggaran dana BOS sebesar Rp 54,32 triliun atau naik 6,35% dibandingkan tahun sebelumnya. Pencairan akan dilalukan tiga tahap, di mana tahap pertama dicairkan Rp 9,8 triliun untuk 136.579 sekolah di 34 provinsi di Indonesia.

Baca Juga:  Diduga Culik Anak, Seorang Perempuan Dibakar Hidup-hidup di Sorong Papua