Pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) minta warga yang tinggal di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) agar waspada terhadap potensi angin kencang dan hujan es hingga Sabtu (19/3) esok.
Berdasarkan keterangan Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Agung Sudiono Abadi, saat ini, suhu muka laut di NTT masih cukup hangat. Apalagi didukung oleh kondisi kelembaban yang cukup basah, dan labilitas lokal yang kuat.
“Selain itu terdapat sirkulasi siklonik di sebelah utara Flores bagian timur,” kata Abadi, Jumat (18/3).
Adapun kondisi itu, demikian Abadi menjelaskan, dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan (konvektif) yang menyebabkan potensi hujan ringan hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
“Kami berharap agar waspada potensi cuaca ekstrem di masa peralihan musim seperti ini, seperti hujan lebat disertai petir, angin kencang berdurasi singkat, puting beliung dan hujan es,” tutur Abadi.
Potensi Angin Kencang di Masa Transisi
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memberikan peringatan waspada terhadap potensi angin kencang pada masa transisi di wilayah NTT.
Selain itu, ia juga meminta pemerintah memanfaatkan penyimpanan air hujan pada masa ini. Sebab, dari prakiraan pihak BMKG, puncak musim kemarau di NTT akan terjadi pada Agustus mendatang.
“Karena itu pemerintah daerah juga bisa memanfaatkan penyimpanan air hujan yang ada pada masa peralihan ini untuk dapat dijadikan simpanan pada bulan Agustus mendatang,” terang Karnawati.*