“Jadi pemimpin jangan sampai nanti menyesal. Orang NTT itu banyak yang hebat-hebat, jadi menteri, jadi segala macam, hendaknya berakhir dengan baguslah, jangan sampai menyesal. Jangan sampai nanti wah kok sama saja, sudah dipilih yang terbaik tapi ternyata demikian,” kata mantan gubernur dari Bajawa, NTT ini.
Di tengah perubahan kondisi politik saat ini, Herman Musakabe mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai demokrasi dan Pancasila. Ia juga mewanti-wanti bahaya ekstremisme dari kanan maupun kiri yang dapat mengancam ideologi bangsa.
“Saya pesan, tolong jaga NKRI dan Pancasila dalam kita berjuang. Ancaman yang paling besar itu ekstrim kanan dan kiri. Kalau idelogi terancam, itu bayaha sekali. tolong dijaga ini,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua FKM Flobamora, Donkers Mayorga, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Herman Musakabe dalam acara tersebut. Ia menilai sosok Herman Musakabe sebagai teladan bagi generasi muda NTT untuk terus berjuang dan berkarya.
Acara sharing session ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan FKM Flobamora Jakarta untuk memberikan inspirasi dan motivasi bagi generasi muda NTT dalam membangun daerah mereka.
Adapun, kata Donkers, acara kali ini merupakan sharing session yang ketujuh yang telah digelar oleh FKM Flobamora Jakarta.
“Kalau teman-teman kemarin itu sosok yang sedang berjalan ke puncak, hari ini kita bicara orang yang sudah lewat gunung itu dan sudah mendirikan pondok di atas gunung. Kita bujuk, hari ini bapak turun gunung, bagi dulu ilmunya, bagi dulu pengalamannya kepada saudara-sudara, teman-teman kita, lebih khusus lagi yang mau maju, sebagai bekal mereka, apa yang harusnya mereka lakukan sebagai pemimpin,” kata Donkers Mayorga.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.