NTT Kirim 66 Ribu Sapi di 2023, Turun dari Target dan Tahun Lalu

Kamis 18-01-2024, 06:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peluang pengembangan bisnis sapi di Indonesia sangat besar, mengingat jumlah penduduk yang terus meningkat dan kesadaran gizi masyarakat yang juga semakin meningkat. Foto ilustrasi

Peluang pengembangan bisnis sapi di Indonesia sangat besar, mengingat jumlah penduduk yang terus meningkat dan kesadaran gizi masyarakat yang juga semakin meningkat. Foto ilustrasi

Kupang – Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat, pengiriman sapi keluar provinsi pada 2023 mencapai 66.163 ekor. Angka ini memang tak mencapai target 74.941 ekor, tapi yang menarik, lebih rendah dibanding realisasi 2022 yang tembus 74.880 ekor.

“Kendati tak capai target, 66 ribu ekor masih cukup tinggi. Memang ada penurunan dibanding tahun lalu,” ungkap Kepala Bidang Agribisnis dan Kelembagaan Dinas Peternakan NTT Edy Djuma, Rabu, 17 Januari 2024.

Baca Juga:  OJK Dalami Kasus Kredit Macet Investree dengan TWP90 16,44%

Edy menjelaskan, penurunan pengiriman ini dipengaruhi beberapa faktor, termasuk mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sempat membatasi pergerakan ternak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, ada faktor permintaan dari konsumen dan kendala teknis seperti cuaca buruk dan kerusakan kapal ternak.

Baca Juga:  PHRI Ingatkan Potensi Buruk Kenaikan PPN 12 Persen

Meski begitu, sapi-sapi NTT tetap melenggang ke berbagai penjuru Nusantara. Jawa Barat, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi tujuan utama.

Pasokannya pun menyebar, dari Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU), Malaka, Belu, Sumba Timur, hingga sebagian pulau Flores.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Grace Seran

Editor : Edeline Wulan

Sumber Berita : Antara

Berita Terkait

Pertamina Turunkan Harga BBM Pertamax dan Dex Series Mulai 1 September 2024
Wamenparekraf: Percepatan Pembangunan di NTT Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif
Investasi Mengalir Deras ke Labuan Bajo, Menparekraf Dorong Keterlibatan Diaspora NTT
BPOLBF dan Kemenparekraf Gelar Roundtable Meeting untuk Jajaki Peluang Investasi di Labuan Bajo Flores
Pengguna Transaksi QRIS Meningkat Pesat, BI Catat Lonjakan Signifikan
Sumbang Rp126 Juta, Target PAD Pariwisata Manggarai Turun, Baru 4 Destinasi yang Berkontribusi!
Pemerintah Resmi Bentuk Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat
5 Rekomendasi Koperasi Simpan Pinjam di Kupang, NTT
Berita ini 54 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB