Jakarta – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan penyebab pilot dan kopilot Batik Air yang tertidur selama penerbangan dari Kendari ke Jakarta pada 10 Maret 2024. Menurut KNKT, hal tersebut karena keduanya mengalami kelelahan akibat kelebihan jam terbang.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menjelaskan bahwa regulasi penerbangan telah menetapkan batas jam kerja pilot, yaitu 14 jam per hari dengan 8 jam waktu penerbangan (flight duty).
“Kalau dilihat dari regulasi, pilot itu duty hours-nya sekitar 14 jam per hari. Dengan flight duty-nya 8 jam,” kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam perbincangan bersama Pro3 RRI, Senin (11/3).
Jika pilot atau kopilot telah bekerja selama 8 jam, mereka tidak diperbolehkan untuk bekerja lagi, meskipun waktu kerjanya kurang dari 14 jam.
Soerjanto menegaskan bahwa batasan jam kerja tersebut sudah cukup ketat dan harus menjadi perhatian maskapai penerbangan.
“Pilot boleh terbang satu minggu adalah 30 jam dan satu bulan 110 jam. Sedangkan satu tahun 1050 jam,” ujarnya.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, kata Soerjanto, rutin melakukan audit terhadap maskapai penerbangan. Audit berkala setahun sekali ini dilakukan secara acak pada pesawatnya untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi.
“Audit ini dilakukan untuk memastikan bahwa regulasi yang ditetapkan diikuti. Bahkan untuk memastikan hal ini dilakukan operator penerbangan,” ucapnya.
Soerjanto menambahkan bahwa KNKT merekomendasikan Batik Air untuk menyusun panduan dan prosedur yang lebih terperinci untuk memastikan pilot dapat menilai kondisi fisik dan mental mereka dengan benar.
Laporan KNKT juga menemukan bahwa prosedur darurat keselamatan (SEP) Batik Air mewajibkan awak kabin untuk melakukan pemeriksaan kokpit setiap 30 menit. Namun, karena tidak adanya prosedur terperinci, kebijakan ini tidak dapat diterapkan dengan baik.
“Oleh karena itu, KNKT merekomendasikan Batik Air Indonesia untuk mengembangkan prosedur rinci,” tulis laporan KNKT.
Pengakuan Penumpang Batik Air
Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan pengakuan seorang penumpang pesawat Batik Air terkait pilot yang tertidur selama 29 menit dalam perjalanan dari Kendari ke Jakarta. Pengakuan yang diunggah di akun Twitter @WellPlayed04 ini viral dan menjadi sorotan publik.
Dalam unggahannya, penumpang tersebut tidak mengetahui jika pilot dan kopilot pesawat Batik Air tertidur. Ia bahkan sempat mengabadikan video saat melihat pesawatnya mengarah ke pantai selatan, Pulau Jawa, yang jauh dari tujuan seharusnya, Bandara Soekarno-Hatta.
“Saya biasanya jarang membuat video, tetapi karna saya tau ini ke arah pantai Selatan. Saya abadikan dan baru tahu beritanya hari ini,” kata cuitan akun @WellPlayed04, dikutip Senin (11/3).
Meskipun merasa panik, penumpang tersebut bersyukur karena pesawatnya mendarat dengan selamat.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.