“Kami sedang melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan, termasuk dugaan keterlibatannya sebagai pengepul,” ujar Kombes Aldinan.

Dia juga menduga bahwa BBM solar yang ditemukan di dua lokasi tersebut akan dijual ke Timor Leste, mengingat kesulitan negara tetangga tersebut untuk mendapatkan pasokan BBM jenis solar.

“Kami memiliki kekhawatiran bahwa jaringan mafia BBM ini mencapai hingga Timor Leste, terutama untuk memenuhi kebutuhan proyek pembangunan jalan nasional di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste,” tegasnya.

Kombes Aldinan menegaskan bahwa pihaknya serius dalam memerangi praktik mafia BBM di Kota Kupang dan meminta kolaborasi dengan TNI untuk upaya bersama dalam menanggulangi masalah ini.

“Dengan modus operandi menggunakan QR Code milik nelayan, para pengepul membeli solar di sejumlah SPBU dan menimbunnya untuk dijual lebih lanjut,” paparnya.

Informasi lebih lanjut tentang hasil pemeriksaan dan perkembangan kasus ini akan terus diinformasikan kepada publik untuk menjaga transparansi dan kepercayaan masyarakat.Peni