CPI merupakan sebuah indikator komposit untuk mengukur persepsi korupsi sektor publik pada skala nol (sangat korup) hingga 100 (sangat bersih) di 180 negara dan wilayah berdasarkan kombinasi dari 13 survei global dan penilaian korupsi menurut persepsi pelaku usaha dan penilaian ahli sedunia sejak tahun 1995.
Survei TI menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki skor yang rendah, yaitu 34 dengan peringkat 110 dari 180 negara. Hal ini berarti Indonesia masih termasuk negara yang sangat korup.
Dibandingkan dengan negara-negara tetangga, kata Orias, Indonesia memang sedikit lebih baik daripada Laos dan Myanmar, namun masih tertinggal dari Timor Leste.
“Jadi sesuatu yang, kalau bilang perang, ini uphill battle, kita sedang melakukan sesuatu yang sulit sekali karena soal integritas yang utama itu di kita (Indonesia) sangat rendah. Hasilnya itu. Percaya atau tidak percaya hasilnya itu, bahwa kita nilainya itu 34, rangking 110,” kata Orias.
Sebelumnya, Orias Petrus Moedak menegaskan bahwa integritas merupakan fondasi utama yang akan memberikan kepercayaan kepada investor untuk berinvestasi di NTT.
Karenanya, ia dan pasangannya di Pilgub NTT 2024, Sebastian Salang mengusung tagline “Jangan Mencuri” sebagai cerminan komitmen untuk menjaga kejujuran dan integritas di setiap langkah kepemimpinannya.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.