Menurutnya, pahlawan masa kini adalah pahlawan yang tidak mengandalkan fisik, tetapi merealisasikan ide kreatif, untuk turut serta dalam mengisi pembangunan Indonesia.  

“Hari ini bukan penutupan. Tapi hari ini adalah kick-off bagi para YouTuber yang telah lolos dalam kawah candradimuka untuk terjun langsung ke lapangan dan segera menyebarkan potensi desa seluas-luasnya,” kata dia.

YouTuber dan Head of GeTI TV, Tulang Tio, menuturkan OVOY bermula dari tingginya minat pemuda terhadap salah satu profesi industri kreatif terkini: YouTuber. 

Pernyataan tersebut seturut data penggunaan internet di Indonesia tahun 2020 oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Pada 2020, pengguna aktif internet mencapai 196,71 juta atau 73,7 persen dari total populasi masyarakat Indonesia yang mencapai 266,91 juta. 

“Program ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi desa dan mencetak anak muda sebagai agen pembangunan daerah,” kata Tio. 

Optimisme juga datang dari Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, Kemendes PDTT, Samsul Widodo. Menurutnya, program OVOY berpotensi besar membawa desa Indonesia untuk meningkatkan pembangunan daerah. 

“Saya berharap teman-teman yang telah mengikuti rangkaian OVOY bisa mempromosikan produk-produk, kelebihan-kelebihan, bahasa, serta pariwisata desa dengan baik melalui digital,” ungkap Samsul.