Kota Yogyakarta menjadi salah satu kota yang paling diminati para calon mahasiswa sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikannya.

Setiap tahunnya, banyak calon mahasiswa dari berbagai kota di Indonesia, termasuk dari wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) ingin kuliah di Yogyakarta. Alasannya, selain pilihan kampusnya yang beragam, ada anggapan tinggal di Yogyakarta bisa mengirit biaya hidup.

Apalagi, Yogyakarta sebagai ikon budaya juga membuat banyak mahasiswa pecinta seni berkumpul di sini. Terlebih, saat ini beragam kafe, perpustakaan, toko buku untuk mahasiswa juga menjamur di wilayah ini.

Dilansir dari laman Universitas Islam Indonesia, berikut informasi detail tentang biaya hidup bagi mahasiswa di Yogyakarta:

Biaya kos atau tempat tinggal Ada banyak kampus di Yogyakarta yang terkenal. Misalnya, Universitas Gadjah Mada (UGM), UII, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Atma Jaya Yogyakarta, dan banyak lagi.

Mahasiswanya tak hanya berasal dari Kota Yogyakarta dan sekitarnya, namun juga berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan bahkan dari luar negeri.

Biasanya, hal pertama yang dicari mahasiswa adalah indekost atau kos-kosan Mahasiswa dapat mengunjungi dan melihat secara langsung berbagai pemondokan (indekost) yang tersedia.

Agar lebih memudahkan pencarian informasi, mahasiswa juga dapat memanfaatkan tautan di bawah ini atau langsung mengunjungi berbagai situs web atau media sosial yang menampung informasi tentang pemondokan mahasiswa di Kota Yogyakarta.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Kunjungi Daratan Flores dan Sabu Raijua Pekan Ini

Ada juga kampus yang menyediakan pondokan, asrama mahasiswa seperti UII. Biaya kos-kosan beragam, mulai dari Rp 400.000 hingga Rp 1 juta per bulan. Bahkan ada yang lebih, tergantung dengan fasilitas yang ditawarkan

Biaya hidup Selain itu, biaya hidup yang relatif terjangkau tentu juga menjadi pertimbangan tersendiri bagi mahasiswa yang ingin kuliah di Jogja. Perkiraan biaya hidup untuk mahasiswa selama tinggal dan belajar di Yogyakarta sebagai berikut: Kebutuhan kisaran biaya (per bulan):

  • Tempat tinggal (Indekos): Rp400.000-Rp 1 juta
  • Transportasi: Rp 100.000-Rp200.000
  • Makanan: Rp1 juta-Rp 1,8 juta
  • Buku dan Fotokopi: Rp100.000-Rp150.000
  • Komunikasi: Rp100.000-Rp200.000
  • Hiburan/Kenyamanan: Rp1,6 juta-Rp3,35 juta
  • Beragam pilihan kuliner dengan harga terjangkau dapat ditemukan dengan mudah di warung, toko swalayan, mal atau bahkan pasar tradisional lokal di Yogyakarta.
  • Sajian menu makanan yang menarik juga dapat ditemukan di berbagai warung makan jalanan, kafe, dan restoran.

Selain menyediakan masakan tradisional Yogyakarta, berbagai hidangan tradisional dari seluruh Indonesia dan masakan internasional juga tersedia.

Fasilitas pendukung dan kenyamanan Pusat fotokopi, toko komputer, dan toko periferal elektronik mudah ditemukan di Yogyakarta.

Baca Juga:  Geger, Merasa Tak Berfungsi, Pria di NTT Nekat Potong Alat Kelamin Sendiri

Pengiriman pos dan transfer dana internasional tidak akan menjadi masalah karena kantor pos dan bank dapat ditemukan di setiap kecamatan.

Untuk melepaskan diri dari kegiatan akademik rutin, Yogyakarta menawarkan banyak pilihan ruang publik untuk bersantai, berbelanja, serta destinasi wisata seperti candi dan pantai yang indah untuk dikunjungi. Yogyakarta mempunyai iklim tropis dengan suhu rata-rata harian antara 23 hingga 32 derajat celcius.

Transportasi Yogyakarta memiliki beragam pilihan transportasi. Mulai dari New Yogyakarta International Airport (NYIA), Bandara Adisutjipto, Stasiun Kereta Yogyakarta (Tugu) dan Lempuyangan.

Serta Stasiun Bus Giwangan dan Jombor, Akses transportasi publik ke NYIA dapat ditempuh dengan beragam moda seperti kereta api khusus, taksi, dan juga angkutan bus khusus terjadwal (SatelQu atau Damri).

Yogyakarta juga memiliki transportasi dalam kota yang andal. Mahasiswa dapat dengan mudah mengakses transportasi publik seperti bus kota (Trans Jogja) atau menggunakan taksi.

Layanan perjalanan berbasis aplikasi daring seperti Gojek dan Grab juga dapat diandalkan dan sangat mudah ditemukan di wilayah kota. Selain itu, sepeda motor pribadi dan mobil juga banyak digunakan.