Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sebentar lagi hanya tinggal nama. Begitupun komitmen politik yang pernah dibuat di antara tiga partai politik di KIB yakni Golkar, PAN dan PPP.

Hal itu menyusul sinyal PAN memberi dukungan kepada Ganjar Pranowo menjadi capres pada Pilpres 2024. Sinyal PAN mendukung kader PDIP itu usai bersilaturahmi dalam rangka kerja sama politik di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Juru Bicara PPP Usman Tukan mengatakan, KIB akan tinggal sebuah nama apabila PAN mendeklarasikan secara resmi mendaulat Ganjar sebagai capres 2024. Usman mengatakan Golkar tidak mungkin berdiri sendiri di KIB tanpa PAN dan PPP.

Baca Juga:  18 Diplomat Senior dari Kemenlu RI Kunjungi Kabupaten Manggarai

“Jadi, kalau PAN sudah deklarasi sepenuhnya mendukung Mas Ganjar sebagai calon presiden itu artinya selesai, tinggal Golkar, enggak mungkin ini bisa berlanjut KIB-nya. Memang betul KIB tinggal nama kalau misalnya PAN sudah deklarasi,” kata Usman saat dihubungi, Senin (5/6).

Ia mengatakan KIB akan bubar jika Golkar memilih jalan berbeda dengan PAN dan PPP. Namun, mekanisme KIB bubar akan melalui duduk bersama tiga parpol yang tergabung di dalamnya.

Baca Juga:  Salah Tanda Tangan, Viktor Laiskodat Hukum 2 Pejabat Bank NTT

“Kalau pada akhirnya [Golkar] misalnya membuat pilihan berbeda dengan PAN dan PPP, bahwa itu artinya KIB sudah tidak perlu ada lagi. Tentunya kalau kita mau berpisah harus baik-baik. Kemudian kita bercerai,” ucap Usman.

Dalam keterangan terpisah, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan saat ini KIB masih eksis. Zulhas mengatakan jika nantinya memang akan bubar akan melalui pembicaraan baik-baik.

“Nah, ini belum final,” kata Zulhas di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat pekan lalu.