Jakarta – Israel mengatakan salah satu pangkalan militer miliknya mengalami kerusakan akibat serangan drone rudal Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Minggu (14/4). Serangan udara ini merupakan respons Iran atas pengeboman konsulat mereka di Damaskus, Suriah, yang dilakukan Israel pada 1 April lalu.

Dikutip dari WJS, Juru bicara Angkatan Darat Daniel Hagari mengatakan lebih dari 200 drone dan rudal diluncurkan dari Iran ke Israel, termasuk pesawat tak berawak, rudal jelajah, dan rudal balistik.

Israel mengatakan bahwa pihaknya mencegat puluhan rudal permukaan-ke-permukaan, tetapi beberapa rudal mendarat di wilayah Israel.

Seperti dilansir dari Anadolu Agency, Hagari membenarkan bahwa satu pangkalan militer Israel mengalami kerusakan ringan akibat serangan drone rudal Iran itu.

Hagari mengklaim sebagian besar drone dan rudal berhasil dicegat dan ditembak jatuh oleh angkatan udara sebelum mencapai sasarannya.

Sementara, sejumlah pemimpin global mengecam tindakan Teheran dan mendesak untuk menghindari eskalasi lebih lanjut. Sekretaris Jenderal PBB António Guterres melalui akun X-nya menyerukan penghentian segera permusuhan ini.

“Saya sangat khawatir mengenai bahaya nyata dari eskalasi yang menghancurkan di seluruh kawasan. Baik kawasan ini maupun dunia tidak mampu menanggung perang lainnya lagi,” kata Guterres memperingatkan dalam pernyataannya.

“Saya mendesak semua pihak menahan diri semaksimal mungkin guna menghindari tindakan apa pun yang dapat mengarah pada konfrontasi militer besar-besaran di berbagai bidang di Timur Tengah,” kata Guterres.

Tajuk Flores
Alex K