Panglima TNI Ungkap Alasan Ubah Label KKB Kembali Jadi OPM

Rabu 10-04-2024, 17:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komisi I DPR RI setujui KSAD Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI. Agus disahkan jadi pemimpin tertinggi di TNI itu pada 21 November 2023 mendatang. Foto: Istimewa

Komisi I DPR RI setujui KSAD Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI. Agus disahkan jadi pemimpin tertinggi di TNI itu pada 21 November 2023 mendatang. Foto: Istimewa

Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengubah penyebutan Kelompok Separatis Teroris (KST) dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali menjadi Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Menurut Panglima TNI penyematan kembali istilah OPM dari KKB lantaran dinilai kelompok bersenjata menamakan diri Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).

Agus menuding TPNPB kerap melakukan aksi kekerasan terhadap personel TNI dan Polri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi, dari mereka sendiri menamakan TPNPB (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat) sama dengan OPM. Sekarang mereka sudah melakukan teror melakukan pembunuhan, pemerkosaan kepada guru, nakes, pembunuhan kepada masyarakat, TNI, Polri,” kata Agus di Wisma A Yani, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/4).

Baca Juga:  WNA Bangladesh Masuk Indonesia Ilegal tapi Punya KTP di NTT, Kok Bisa?

Agus mengatakan aksi OPM itu tak boleh dibiarkan, sehingga perlu ditindak tegas. Dia mengatakan tidak boleh ada negara dalam suatu negara.

“Masa harus kita diamkan seperti itu. Dia dia kombatan membawa senjata. Saya akan tindak tegas untuk apa yang dilakukan oleh OPM. Tidak ada negara dalam suatu negara,” tutur Agus.

Baca Juga:  KPU: Pemungutan Suara di 9 Daerah di NTT Berjalan Lancar

Agus mengatakan operasi yang dilakukan TNI ialah operasi operasi teritorial intelijen tempur. Hal itu dilakukan untuk mengukur indeks kerawanan dari daerah yang ada di wilayah-wilayah tersebut.

Dia mengatakan pengamanan yang dilakukan di Papua berbeda dengan di wilayah lain. Agus mengatakan TNI punya metode sendiri untuk penyelesaian masalah.

“Senjata ya lawannya senjata ya, tapi tidak kita tetap kita mengedepankan teritorial untuk membantu percepatan pembangunan membantu menyejahterakan masyarakat di sana,” tukas Agus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Ryan Putra Perdana

Editor : Marcel Gual

Berita Terkait

Yoakhim Jehati Kembali Dilantik sebagai Anggota DPRD, Ajak Warga Memajukan Manggarai
Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD NTT, Mateus Soares Sampaikan Syukur dan Terima Kasih
Gantikan Marten Mitar, Yopi Widiyanti Resmi Jadi Ketua DPRD Sementara Mabar
Tolak Praktik Mahar Politik, Paket OASE Tidak Ikut Pilgub NTT 2024
Anies Baswedan Pertimbangkan Bentuk Partai Baru, Partai Perubahan Indonesia Trending di X
Budi Arie Tepis Hubungan Jokowi dan Prabowo Retak, Ada Upaya Adu Domba
Larang Ahok ‘Nyerocos’ ke Media, Megawati: Selotip Tetap Berjalan Toh?
PDIP Dikabarkan Batal Dukung Anies, Bakal Usung Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024
Berita ini 63 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB