Ende – Sepasang mahasiswa di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) tega buang bayi perempuan mereka yang baru berusia 12 hari di Panti Asuhan Naungan Kasih Santa Elisabeth Ende.
Motif di balik tindakan kejam ini adalah rasa takut ketahuan oleh orang tua mereka.
SML (20), mahasiswa semester 2 asal Bobamere, Kabupaten Ngada, dan istrinya TAP (21), mahasiswa semester 4 asal Soa, Kabupaten Ngada, mengaku telah hidup bersama dan melahirkan bayi perempuan pada 14 Juni 2024 di Puskesmas Onekore.
“Kami takut orang tua tahu karena kami masih kuliah tapi sudah punya anak makanya kami berdua putuskan untuk lepas dia di panti asuhan,” ungkap TAP sambil menangis menyesali perbuatannya.
Pada Selasa (25 Juni 2024) dini hari, sekitar pukul 02.00 WITA, SML menggendong bayi perempuan mereka ke Panti Asuhan Naungan Kasih Santa Elisabeth Ende dan meletakkannya di depan pintu Kapela. Sementara TAP menunggu di luar panti.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.