Setelah ditahbiskan, atas saran seorang tokoh umat ia mengganti nama menjadi Servatius Subhaga sampai saat ini.
Sebagai imam muda, ia pun dibenum untuk karya pastoral paroki. Tahun 1970 sampai 1973 ia ditugaskan sebagai pastor pembantu di Paroki Hati Kudus Yesus Palasari.
Pater Servas sangat berbakat di bidang katekese dan rupanya bakat itu dibaca oleh Mgr. Antonius Thijjsen,SVD, Uskup Denpasar menggantikan Mgr. Paulus Sani yang meninggal tahun 1970. Ia pun dikirim untuk studi Kateketik di Sekolah Tinggi Kateketik Pradnya Widya Yogyakarta tahun 1973 sampai 1976.
Sejak tahun 1976 Pater Servatius Subhaga,SVD berkarya sebagai Pastor Paroki Santo Yoseph Denpasar yang waktu itu wilayahnya mencakup sebagian besar Bali Timur antara lain Kota Denpasar, Kuta, Nusa Dua, Monang Maning, Gianyar, Klungkung, Bangli dan Karangasem.
Saat ini telah berkembang menjadi Paroki Katedral, Paroki Fransiskus Xaverius Kuta, Paroki Monang Maning, Paroki Gianyar, Stasi Klungkung dan Stasi Amlapura.
Tahun 2017 lalu Pater Servas dipercayakan sebagai Pastor Rekan dan bertempat tinggal di Gereja Yesus Gembala Yang Baik Ubung.
Di samping sebagai pastor paroki, Pater Servas juga mengemban tugas lain. Misalnya sebagai Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Denpasar. Ia juga dipercayakan sebagai Ketua Komisi Kateketik dan Komsos Keuskupan Denpasar.
Pater Servas ikut terlibat dari rencana pembangunan Gereja Katedral Roh Kudus Denpasar yang kini berdiri megah di Jalan Tukad Musi Denpasar.
Imamat Emas
Pada Selasa 9 Juli 2019 Pater Servatius Subhaga,SVD genap 50 tahun hidup sebagai imam. Umat paroki Santo Yoseph Denpasar tentu saja bersukacita atas peristiwa yang sangat berharga ini.
Sebuah panitia telah dibentuk diketuai bapak Piet Puryatma. Panitia ini telah bekerja sejak delapan bulan lalu. Ada kerja besar yang dilaksanakan oleh panitia yakni menerbitkan tiga buku yakni Jejak Langkah Paroki Santo Yoseph, Kenangan 50 Tahun Imamat Pater Servasius Subhaga dan Varia Foto dan Karya Pater Servas Subhaga.
Pater Servas, sosok yang sederhana, pekerja ulet, pantang menyerah. Ia tak menyerah pada usia. Ia terus berkarya untuk mewariskan apa-apa yang berharga bagi umatnya, khususnya di Paroki Santo Yoseph Denpasar.
Dan bila pada 9 Juli 2019 saat ia merayakan imamat emas, itu adalah berkat khusus bagi Pater Servas dan bagi umat yang digembalakannya. Selamat pesta emas 50 tahun imamat Pater Servas.
Artikel ini dikirim oleh mitra Tajukflores.com, Bapak Agust G Thuru