Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, membantah adanya renggang dalam hubungan antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Jokowi setelah Putra Bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, resmi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Hasto menyatakan bahwa Megawati dan Jokowi memiliki kedekatan emosional yang erat.

Pernyataan ini disampaikan oleh Hasto dalam sebuah diskusi yang bertajuk `Pengembangan Pangan dari Laut untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Rakyat` di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (25/9).

“Ibu Mega, Pak Jokowi itu krek, punya emosional bonding, punya desain masa depan,” sambil memperagakan kedua tangannya yang menyatu.

Menurut Hasto, desain masa depan yang menjadi fokus Megawati dan Jokowi adalah pendirian dan pengembangan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN). Oleh karena itu, hubungan mereka tidak hanya terbatas pada relasi dalam partai, tetapi juga melibatkan isu-isu yang lebih luas.

“BRIN itu kan desain bersama-sama. Badan Riset Inovasi Nasional, punya komitmen (Megawati dan Jokowi),” tambah Hasto.