Peduli Timor Barat Minta Polda NTT Tangkap Psikolog Universitas Indonesia

Sabtu 07-09-2019, 08:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peduli Timor Barat pimpinan Ferdi Tanoni meminta Polda Nusa Tenggara Timur untuk segera menangkap seorang psikolog dari Universitas Indonesia (UI), yang diduga akan melakukan advokasi terhadap penggugat petani rumput laut asal Pulau Rote, Daniel Sanda.

Ketua Tim Advokasi Korban Petaka Tumpahan Minyak Montara di Laut Timor Ferdi Tanoni mengatakan, hal itu diketahuinya setelah mendapat laporan dari para korban tumpahan minyak Montara di Pulau Rote yang tengah menggugat PTTEP di Pengadilan Federal Australia.

“Ada seorang anggota Tim Korban Petaka Tumpahan Minyak Montara Laut Timor yang mendapatkan informasi tersebut, kemudian menyampaikan kepada saya,” kata Tanoni di Kupang, Senin (8/7/2019).

Psikolog itu, kata Tanoni, menyatakan akan segera mengunjungi Pulau Rote untuk segera memberikan advokasi kepada para petani rumput laut yang sedang menggugat PTTEP di Pengadilan Federal Australia.

Tanoni dengan tegas mengatakan bahwa siapapun psikolog itu diminta agar segera menghentikan niatnya ke Pulau Rote, sebab kasus tumpahan minyak Montara itu sedang dalam proses persidangan di Pengadilan Australia..

Baca Juga:  Satgas Perjudian Daring Tangkap 7 Selebgram karena Promosi Judi Online

“Tidak usah si Psikolog itu menjadi pahlawan kesiangan bagi para petani rumput laut yang menjadi korban petaka tumpahan minyak Montara di Laut Timor,” katanya menegaskan.

Oleh karena itu, ia memohon pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan pemerintah Kabupaten Rote Ndao dan Pemerintah Kabupaten se-Nusa Tenggara Timur untuk terus memantau rencana kedatangan psikolog dari UI tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

Ini Identitas 7 Penyebar Teror Jelang Kedatangan Paus Fransiskus yang Ditangkap Densus 88
Benny K Harman Minta KPK Tak Buang Waktu Periksa Kaesang
Kunjungi Tempat Hiburan Malam, Mantan KBO Reskrim Polresta Kupang Kota Terancam Dimutasi
KY Pecat Hakim Erintuah Damanik cs yang Vonis Bebas Gregorius Ronald Tannur
Imigrasi Ngurah Rai Tangkap 2 WNA Rusia Terlibat Kasus Prostitusi di Seminyak Bali
Satgas Temukan Barang Impor Ilegal Senilai Rp20 Miliar, Mendag Zulhas Tegaskan Penindakan
Jessica Wongso Bebas Bersyarat, Pengacara Siapkan PK dengan Bukti Baru
Armor Toreador Hobi Selingkuh, Ini 5 Fakta Kasus KDRT Selebgram Cut Intan Nabila
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB