Peduli Timor Barat pimpinan Ferdi Tanoni meminta Polda Nusa Tenggara Timur untuk segera menangkap seorang psikolog dari Universitas Indonesia (UI), yang diduga akan melakukan advokasi terhadap penggugat petani rumput laut asal Pulau Rote, Daniel Sanda.

Ketua Tim Advokasi Korban Petaka Tumpahan Minyak Montara di Laut Timor Ferdi Tanoni mengatakan, hal itu diketahuinya setelah mendapat laporan dari para korban tumpahan minyak Montara di Pulau Rote yang tengah menggugat PTTEP di Pengadilan Federal Australia.

“Ada seorang anggota Tim Korban Petaka Tumpahan Minyak Montara Laut Timor yang mendapatkan informasi tersebut, kemudian menyampaikan kepada saya,” kata Tanoni di Kupang, Senin (8/7/2019).

Psikolog itu, kata Tanoni, menyatakan akan segera mengunjungi Pulau Rote untuk segera memberikan advokasi kepada para petani rumput laut yang sedang menggugat PTTEP di Pengadilan Federal Australia.

Tanoni dengan tegas mengatakan bahwa siapapun psikolog itu diminta agar segera menghentikan niatnya ke Pulau Rote, sebab kasus tumpahan minyak Montara itu sedang dalam proses persidangan di Pengadilan Australia..

“Tidak usah si Psikolog itu menjadi pahlawan kesiangan bagi para petani rumput laut yang menjadi korban petaka tumpahan minyak Montara di Laut Timor,” katanya menegaskan.

Oleh karena itu, ia memohon pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan pemerintah Kabupaten Rote Ndao dan Pemerintah Kabupaten se-Nusa Tenggara Timur untuk terus memantau rencana kedatangan psikolog dari UI tersebut.