Kompleks Pelabuhan Ende disinyalir kerap dijadikan lokasi mesum oleh warga setempat.

Hal itu dibenarkan adanya pencidukan beberapa warga yang diduga menjadi PSK di tempat tersebut oleh Satpol Setda Ende.

Mengutip Pos Kupang, Selasa (11/6/2019), Kasatpol PP Setda Ende, Abdul Haris mengatakan keberadaan Kompleks Pelabuhan Ende memang rawan dengan berbagai tindakan asusila mulai dari orang berpacaran hingga sebagai tempat mangkal PSK.

“Itu di lorong-lorong peti kemas kerap dimenfaatkan oleh warga untuk berbuat mesum dan itu bukan berdasarkan wacana atau gosip yang merupakan cerita dari mulut ke mulut namun kami dari Sat Pol PP yang menemukan sendiri hal itu,” ujar Abdul Haris.

Bahkan dari tempat tersebut ujar Abdul Haris Sat Pol PP Setda Ende sempat menciduk 4 orang warga yang diduga menjadi PSK karena memang mereka mangkal di tempat itu.

“Sebenarnya lebih dari 4 orang yang diduga menjadi PSK namun yang lainnya kabur sehingga yang berhasil diamankan hanya 4 orang,”kata Abdul Haris.

Baca Juga:  Meski Kemerau, Persawahan Lembor Aman Dari Ancaman Kekeringan

Dia mengatakan untuk mencegah adanya aksi mesum di kompleks Pelabuhan Ende pihaknya meningkatkan patroli terutama di malam hari.

Selain di Kompleks Pelabuhan Ende, pihaknya juga mensinyalir bahwa ada beberapa tempat yang juga kerap dijadikan sebagai lokasi mesum oleh warga seperti di Taman Bung Karno dan hotel.

Khusus untuk di Taman Bung Karno ujar Abdul Haris pihaknya akan meningkatkan patroli sehingga menekan kejadian aksi mesum yang terjadi di Taman Bung Karno.

“Iya kami memang kerap mendapatkan laporan dari warga bahwa Taman Bung Karno kerap dijadikan sebagai lokasi mesum maka untuk itu kami akan meningkatkan patroli agar hal yang sama tidak terulang,”kata Abdul Haris.

Menurut Abdul Haris untuk menekan atau mengurangi aksi mesum di Taman Bung Karno tidak semata-mata dengan melakukan patroli namun yang paling utama adalah adanya kesadaran dari warga untuk tidak berbuat mesum di Taman Bung Karno.

Baca Juga:  Butuh Keseriusan Pemprov NTT Tangani Perdagangan Orang Berkedok TKI

“Kita memang melakukan patroli namun yang paling utama adalah adanya kesadaran dari warga itu sendiri untuk tidak berbuat mesum karena meskipun intensitas patroli terus kita tingkatkan namun kalau kesadaran warga rendah maka tetap saja aksi mesum di Taman Bung Karno terus berulang dari waktu ke waktu,”kata Abdul Haris.

Abdul Haris mengatakan pihaknya meyayangkan perillaku oknum warga yang memenfaatkan area publik sebagai lokasi mesum padahal area tersebut adalah tempat berserajarah yang semestinya bebas dari berbagai aksi mesum.

“Semua orang juga tahu bahwa Taman Bung Karno memiliki nilai sejarah yang tinggi namun kenapa masih ada oknum warga yang berbuat mesum di tempat tersebut,” pungkas Abdul Haris.