Pelayanan Pasien Kanker di Kupang Terhambat Stok Obat

Minggu 01-09-2019, 11:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur Darius Beda Daton mengemukakan, pelayanan pasien yang mengalami sakit kanker di RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang terhambat akibat kehabisan stok obat kanker.

“Kami sudah memeriksa dan pihak rumah sakit menyatakan bahwa obat Mesna (Uromitexan) untuk kemo dalam keadaan kosong, sehingga pasien kanker untuk sementara belum bisa mendapat pelayanan,” katanya di Kupang, Rabu (9/1).

Baca Juga:  Jokowi Batal ke Manggarai Flores, Ribuan Paket Sembako yang Terbelangkai Akhirnya Dibagikan

Ia mengaku sejak Senin (7/1) sudah berkoordinasi dengan pihak manajemen RSUD Prof Dr WZ Johannes perihal kekosongan obat kanker tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pihak manajemen, lanjutnya, menyampaikan hanya obat Mesna yang kehabisan stok sementara obat-obat lainnya masih tersedia.

Menurut Darius, kondisi ini harus segera ditangani pihak managemen rumah sakit karena pasien kanker harus dikemoterapi secara teratur sesuai waktu yang ditentukan.

Baca Juga:  Bupati Manggarai Janji Adakan Festival Berstandar Nasional Tahun 2020

“Jika obat kosong maka bahaya bagi pasien. Sementara pasien kanker menumpuk di sana,” katanya.

Dijelaskannya, selain itu dalam satu minggu ini juga tidak dilakukan pencampuran obat kemoterapi karena ruangan dan alat pencampuran di rumah sakit tersebut bermasalah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap
Terima Paus Fransiskus, Imam Besar: Masjid Istiqlal Jakarta Adalah Rumah Kemanusiaan, Bukan Hanya Tempat Ibadah
Paus Fransiskus Puji Indonesia, Tetap Memiliki Anak di Tengah Tren Global Memilih Binatang
GRIB Jaya Siap Kawal Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa, Langkah Strategis untuk Percepatan Kesejahteraan Sosial
30 Anggota DPRD Terpilih Manggarai Barat Dilantik Hari Ini Tanpa Mario Pranda
Simak Jadwal dan Agenda Paus Fransiskus selama Kunjungan ke Indonesia pada 4 September
Berita ini 29 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB