Jakarta – Usai meluncurkan fitur video musik, Spotify kembali mengumumkan ekspansi bisnisnya ke ranah edukasi dengan meluncurkan layanan e-learning. Layanan ini menawarkan kursus video berbayar dalam berbagai topik, mulai dari produksi musik hingga pengembangan diri.
Diluncurkan dengan skema freemium, pengguna dapat mengakses dua sesi pembelajaran pertama secara gratis.
Untuk mengikuti keseluruhan kursus, pengguna perlu mengeluarkan biaya mulai dari £20 hingga £80 (sekitar Rp380.000 hingga Rp1.500.000).
Biaya ini berlaku sama bagi pengguna Spotify basic dan premium, setidaknya untuk saat ini, demikian dikutip dari Tech Crunch.
Spotify menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, seperti BBC dan Skillshare, untuk menghadirkan konten e-learning yang berkualitas.
Topik yang ditawarkan pun beragam, mulai dari produksi musik, penggunaan Excel, hingga cara membuat materi pembelajaran online.
Fokus pada Video On-Demand dan Kurasi Konten
Berbeda dengan platform e-learning lain yang menghadirkan konten interaktif dan gamifikasi, Spotify saat ini fokus pada format video on-demand.
Materi pendukung seperti dokumen tambahan mungkin akan tersedia, namun belum ada rencana untuk menghadirkan tes atau fitur interaksi lainnya.
Spotify akan mengkurasi konten e-learning mereka berdasarkan kebiasaan mendengarkan dan pencarian pengguna di platform. Hal ini bertujuan untuk menghadirkan kursus yang relevan dengan minat para penggunanya.
Konten video dimiliki oleh pihak ketiga dan dilisensikan ke Spotify. Nantinya, pendapatan dari penjualan kursus akan dibagi antara pembuat konten, penerbit, dan Spotify. Skema bagi hasil ini akan dikelola oleh pihak penyedia konten.
Inggris dipilih sebagai negara untuk uji coba layanan e-learning ini karena merupakan salah satu pasar terbesar Spotify dengan pengguna yang sangat aktif. Belum diketahui kapan fitur baru ini mulai diterapkan di Indonesia.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.