Labuan Bajo – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) bersama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) terus memperkuat koordinasi dan sinkronisasi untuk mempercepat pembangunan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Negeri di Labuan Bajo.

Kehadiran Poltekpar Negeri ini bertujuan untuk Labuan Bajo meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Destinasi Pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo Flores.

Pembahasan pembangunan Politeknik Pariwisata Negeri ini dilakukan dalam sebuah pertemuan informal (casual meeting) pada Senin (15/04) di Hotel Green Prundi, Labuan Bajo.

Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Plt Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh; Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi; Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Manggarai Barat, Yohanes Hani; Pengelola Green Prundi, Pater Marsel Agot; dan Pegiat Pariwisata lainnya di Labuan Bajo Flores.

Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, menjelaskan bahwa pembangunan Politeknik Pariwisata Negeri di Labuan Bajo bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM, khususnya dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata di Labuan Bajo Flores. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal di Manggarai Barat.

“Saat ini, jumlah tenaga kerja di sektor pariwisata di Labuan Bajo mencapai sekitar 5.000 orang,” jelas Edistasius Endi, dalam keterangan yang diterima Tajukflores.com, Kamis (18/4).

“Namun, dari jumlah tersebut, kurang dari 20% berasal dari Manggarai Barat, dan sisanya 80% berasal dari wilayah lain. Rata-rata pekerja tersebut merupakan lulusan SMK,” sambungnya.

Lebih lanjut, Edistasius Endi menyampaikan bahwa Pemkab Manggarai Barat telah menyiapkan beberapa lokasi alternatif untuk pembangunan Politeknikpar Negeri di Labuan Bajo. Dibutuhkan lahan seluas 20 hektar untuk pembangunan Poltekpar Negeri.

Saat ini, terdapat dua lokasi yang memungkinkan untuk pembangunan tersebut, yaitu di Nggorang dan Lancang. Lahan tersebut telah masuk dalam peta indikatif yang telah ditandatangani dengan luas lahan 650 hektar.