Pemda Manggarai Tidak Hadir Bahas Anggaran Pilkada 2020

Rabu 10-07-2019, 22:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintahan Daerah (Pemda) Manggarai tidak hadir dalam pembahasan anggaran Pilkada di Jakarta, Senin (7/10). Komisioner KPUD Manggarai Albert Effendi mengatakan, dari Kabupeten Manggarai hanya Pemda Manggarai yang tidak hadir.

“Pak Ketua KPU masih di Jakarta. Tapi info dari beliau, Pemda Manggarai tidak ikut ke Jakarta, entah alasan apa. Jadi, penandatanganan NPHD belum jelas kapan,” kata Albert Effendi, Senin (7/10).

Kabupaten Manggarai dan Manggarai Barat merupakan dua dari sembilan kabupaten di NTT yang belum menandatangani NPHD karena belum selesainya pembahasan rencana kebutuhan biaya (RKB).

Pemkab Manggarai sendiri mengalokasikan dana sebesar Rp12,1 miliar untuk membiaya tahapan pelaksanaan Pilkada 2020. Dana tersebut lebih kecil dari anggaran yang diajukan KPUD Manggarai.

Menurut Albert, ada beberapa prinsip utama pengelolaan dana hibah yang disampaikan Dirjen Keuangan Daerah pada Kemandagri hari ini. Pertama, tidak ada alasan bagi semua daerah untuk tidak menganggarkan dana Pilkada. Sebab, alasan fiskal minus atau ketiadaan anggaran karena Pemilu agendanya sudah dapat diprediksi.

Kedua, standar pengelolaan adalah APBN, bukan standar daerah. “Jadi tidak ada argumen pemeriksaan oleh inspektorat kabupaten, setelah NPHD ditandatangan, murni pemeriksa BPK kepada KPU
3,” jelas dia.

Baca Juga:  NU: Puisi Neno Warisman Tunjukan Nafsu Politik

Kementerian Dalam Negeri sendiri memperpanjang waktu penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah ( NPHD) hingga 14 Oktober 2019 bagi kepala daerah dari tenggat waktu NPHD, yakni 1 Oktober 2019 lalu.

Keputusan perpanjangan waktu tersebut adalah hasil Rapat Evaluasi Pendanaan Pilkada 2020 di Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri), Senin (7/10) dengan perwakilan daerah yang belum menyelesaikan NPHD atau anggaran dana hibah untuk pilkada-nya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

Yoakhim Jehati Kembali Dilantik sebagai Anggota DPRD, Ajak Warga Memajukan Manggarai
Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD NTT, Mateus Soares Sampaikan Syukur dan Terima Kasih
Gantikan Marten Mitar, Yopi Widiyanti Resmi Jadi Ketua DPRD Sementara Mabar
Tolak Praktik Mahar Politik, Paket OASE Tidak Ikut Pilgub NTT 2024
Anies Baswedan Pertimbangkan Bentuk Partai Baru, Partai Perubahan Indonesia Trending di X
Budi Arie Tepis Hubungan Jokowi dan Prabowo Retak, Ada Upaya Adu Domba
Larang Ahok ‘Nyerocos’ ke Media, Megawati: Selotip Tetap Berjalan Toh?
PDIP Dikabarkan Batal Dukung Anies, Bakal Usung Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024
Berita ini 27 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 15:04 WIB

BKN Umumkan Perpanjangan Pendaftaran dan Penyesuaian Jadwal Seleksi CPNS 2024

Jumat, 6 September 2024 - 13:46 WIB

Dana Beasiswa PIP Kemendikbud September 2024 Cair: Cek Rekening Anda Sekarang!

Kamis, 8 Agustus 2024 - 19:18 WIB

Panduan Lengkap Perpanjangan Visa on Arrival (VOA) di Indonesia: Kelayakan, Proses Aplikasi, dan Tips 

Kamis, 18 Juli 2024 - 13:40 WIB

Klarifikasi Penulis Novel Bramana’s Family Dinilai Playing Victim, Netizen Geram dan Tagar #JusticeForNova Menggema

Kamis, 18 Juli 2024 - 12:27 WIB

Terkuak Profesi Hans dan Rita Tomasoa, Pasutri Lansia Tewas Membusuk di Jonggol

Rabu, 17 Juli 2024 - 18:17 WIB

7 Rahasia Mencuci Baju Putih Tetap Cerah dan Bersih

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:49 WIB

Tol Ngawi Bojonegoro Kapan Dibangun? Ini Desa yang Terdampak Tol Ngaroban dan Jadwal Pembebasan Lahan

Minggu, 14 Juli 2024 - 18:47 WIB

WhatsApp Kembangkan Fitur Translate Otomatis dalam Chat

Berita Terbaru

Sejumlah ekor mamalia paus terdampar di pesisir pantai di Kabupaten Alor. ANTARA/Ho-warga.

Daerah

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Sabtu, 7 Sep 2024 - 15:40 WIB