Pemerintah pusat mengalokasikan anggaran sekitar Rp250 miliar untuk pengembangan Bandara Haji Hasan Aroeboesman di Kabupaten Ende, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

“Dana dari APBN ini sudah turun untuk pembebasan lahan. Pengembangan bandara nantinya, apakah ke darat atau ke laut tergantung hasil studi,” kata Wakil Bupati Ende Djafar Ahmad di Kupang, NTT, Senin (8/4/2019).

Bandara Haji Hasan Aroeboesman, yang memiliki panjang landasan 1.650 meter, rencananya akan diperpanjang hingga lebih dari 2.000 meter.

Ia mengatakan, pengembangan bandara ini salah satunya bertujuan memperlancar akses penerbangan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah setempat.

Menurutnya, pemerintah setempat juga ingin menangkap peluang arus kunjungan wisatawan dari Bali dengan mendorong pembukaan rute Denpasar-Ende.